NASIONAL

Sampai Minggu, Korban Longsor Banjarnegara 94 Orang

"KBR, Jakarta - Tim gabungan SAR dan BPBD mengevakuasi 94 jenazah korban longsor di Dusun Jemblung, Banjarnegara, Jawa Tengah."

Sampai Minggu, Korban Longsor Banjarnegara 94 Orang
banjarnegara, longsor

KBR, Jakarta - Tim gabungan SAR dan BPBD mengevakuasi 94 jenazah korban longsor di Dusun Jemblung, Banjarnegara, Jawa Tengah. 


Menurut Wakil Bupati Banjarnegara, Hadi Supeno, pencarian terus dilakukan meskipun sering terkendala kondisi cuaca. Hingga kini kata dia, tim masih mencari sekitar 25 korban hilang yang berasal dari Dusun Jemblung dan beberapa korban warga yang berasal dari luar Dusun Jemblung.


"Sampai tadi sudah 94 jenazah ditemukan. Masih dicari berapa jenazah lagi, dari warga Jemblungnya sendiri kira-kira 25 orang. Kemudian yang dari luar daerah itu yang tidak bisa kita hitung karena kita tidak tahu apa yang terjadi saat itu karena banyak sekali warga lewat dan sedang beraktifitas di situ," jelas Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno saat dihubungi KBR, Minggu (21/12).


Hadi Supeno menambahkan tim juga terus melakukan pembersihan jalan karena beberapa titik kembali longsor akibat cuaca buruk. Kata dia, tim terus melakukan pencarian sampai masa tanggap darurat selesai di awal Januari 2015 mendatang. 


Pemerintah Kabupaten Banjarnegara juga terus mengupayakan relokasi dengan memberikan rumah sewa hunian sementara bagi korban sambil menunggu lokasi hunian tetap selesai dibangun.


Sementara itu, Tim gabungan SAR dan BPBD kesulitan memasang pipa-pipa untuk mengalirkan air yang berada di bukit longsoran Desa Jemblung, Banjarnegara. 


Hadi Supeno mengatakan pemasangan pipa belum bisa dilakukan karena cuaca buruk dan membahayakan bagi tim. Kata dia, tim masih menunggu cuaca membaik untuk mengalirkan air dalam bukit longsoran yang berpotensi menimbulkan longsor lebih besar.


"Memang itu susah karena lokasi tanahnya masih gembur, tetapi besok kalau sudah keras kita akan coba ulangi lagi. Karena membahayakan bagi pemasang karena lokasinya masih berlumpur. Hujan juga tiba-tiba datang, begitu terjebak hujan nanti akan kesulitan dia keluar dari daerah itu," jelas Hadi Supeno.


Sebelumnya, tim gabungan yang terdiri dari PVMBG, Ahli Geologi UGM, BNPB dan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara menemukan adanya kolam air dengan kedalam lebih dari satu meter dan lebar sekitar 30 meter. 


Kolam itu terjadi sesaat setelah longsor di Desa Jemblung terjadi. Kolam berisi air itu berpotensi memicu longsor susulan dengan material yang lebih besar.


Editor: Pebriansyah Ariefana

  • banjarnegara
  • longsor

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!