NASIONAL

Kemendikbud: Kurikulum 2013 Dihentikan karena Masalah Buku dan Guru

"KBR, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan alasan menghentikan pelaksanaan Kurikulum 2013. Salah satunya karena masalah distribusi buku dan kualitas guru. Juru bicara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ibnu Hamad, mengatakan, pe"

Yudi Rahman

Kemendikbud: Kurikulum 2013 Dihentikan karena Masalah Buku dan Guru
Kurikulum 2013, Anies Baswedan, Pendidikan, sekolah, FSGI

KBR, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan alasan menghentikan pelaksanaan Kurikulum 2013. Salah satunya karena masalah distribusi buku dan kualitas guru.

Juru bicara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ibnu Hamad, mengatakan, persoalan buku yang belum siap menyebabkan banyak sekolah belum mendapatkan buku ajar kurikulum 2013.

Apalagi banyak guru yang belum cakap dalam mengajar menambah beban pengunaan kurikulum 2013.

"Sudah lama memang dalam realitasnya belum 100 persen buku-buku itu tersalur dengan baik ke sekolah. Ada 30 persen yang belum tersalur. Guru-guru juga sudah dilatih, namun teknih mengajarnya masih belum fasih menurut cara mengajar kurikulum 2013. Pak Menteri rupanya ingin bukunya siap dulu semuanya kemudian gurunya dilatih semua dalam teknik mengajar. Kalau sudah siap semua baru terapkan," ujar juru bicara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ibnu Hamad saat dihubungi KBR, Sabtu (6/12)

Juru bicara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ibnu Hamad menambahkan, pemerintah tidak menghentikan total pengunaan kurikulum 2013.

Ada sekitar 6 ribu sekolah yang mengunakan kurikulum 2013. Kata Ibnu, ada sekitar 20 ribu sekolah yang dihentikan sementara pengunaan kurikulum 2013.

Editor: Agus Luqman

  • Kurikulum 2013
  • Anies Baswedan
  • Pendidikan
  • sekolah
  • FSGI

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!