NASIONAL

Kemendagri Enggan Lobi Koalisi Prabowo Loloskan Perppu Pilkada Langsung

"KBR, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengaku tidak melobi Koalisi Merah Putih pendukung Prabowo Subianto untuk meloloskan Peraturan Pemerintah Penganti Perundang-Undang (Perppu) tentang Pilkada langsung."

Abu Pane

Kemendagri Enggan Lobi Koalisi Prabowo Loloskan Perppu Pilkada Langsung
DPR, perppu pilkada

KBR, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengaku tidak melobi Koalisi Merah Putih pendukung Prabowo Subianto untuk meloloskan Peraturan Pemerintah Penganti Perundang-Undang (Perppu) tentang Pilkada langsung.

Mendagri Tjahjo Kumolo hanya berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk meloloskan Perppu Pilkada. Tjahjo sendiri optimis Perpuu Pilkada akan disetujui Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR RI).

Sebab Partai Demokrat yang menjadi anggota Koalisi Prabowo sepakat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meloloskan Perppu Pilkada itu.

"Tetap pada posisi kami optimis. Bahwa DPR sebagai bagian yang dipilih masyarakat, yang mana masyarakat itu berkeinginan agar Provinsi, Kabupaten-Kota termasuk Desa, biar masyarakat di daerah itu yang memilih. Maka kami tetap optimis bahwa Perppu yang dikeluarkan SBY itu dasarnya atas permintaan rakyat," ujar Tjahjo di Jakarta, Selasa (9/12).

Sebelumnya Ketua Umum Partai Demokrat yang juga Bekas presiden, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas Perppu Pilkada langsung di Istana Negara kemarin. Usai pertemua tersebut SBY mengatakan Partai Demokrat masih mendukung Perppu Pilkada.

Perppu Pilkada itu dikeluarkan untuk membatalkan Undang-Undang Pilkada tidak langsung. Sementara Jokowi mengatakan pertemuannya dengan SBY bisa menjadi pintu masuk Demokrat untuk bergabung ke Koalisi Indonesia Hebat pendukung pemerintahan.

Editor: Pebriansyah Ariefana

  • DPR
  • perppu pilkada

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!