NASIONAL

Jelang Banjir, Diprediksi 'Air Liar' Menuju Jakarta Mencapai 1 Miliar Meter Kubik

"KBR, Jakarta - Mulai Desember 2014 sampai Febuari 2015, Provinsi DKI Jakarta akan mengalami puncak musim hujan. Diprediksi selama 3 bulan itu adalah puncak bencana banjir Jakarta."

Pebriansyah Ariefana

Jelang Banjir, Diprediksi 'Air Liar' Menuju Jakarta Mencapai 1 Miliar Meter Kubik
jakarta, banjir

KBR, Jakarta - Mulai Desember 2014 sampai Febuari 2015, Provinsi DKI Jakarta akan mengalami puncak musim hujan. Diprediksi selama 3 bulan itu adalah puncak bencana banjir Jakarta.

Juru Bicara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Eko Widodo mengatakan pada puncak curah hujan tertinggi di kawasan hulu sungai dan Jakarta, ada 3 miliar meterkubik air yang akan mengalir ke Ibukota. Sementara, Jakarta hanya bisa menampung 2 miliar meterkubik air.

"Ada 1 miliar meterkubik yang liar. Air itu lah yang menyebar ke mana-mana dan disebut sebagai banjir atau genangan," kata Eko di Pisa Cafe Jakarta, Kamis (4/12).

Eko menjelaskan data itu berdasarkan kajian dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Menurut dia Jakarta memang sudah tidak bisa menampung derasnya kiriman air dari kota penyanggah.

Sebab sebanyak 13 sungai yang melalui kawasan Ibukota sudah dalam keadaan kritis. Ini disebabkan karena banyaknya bangunan. Bisa dibayangkan, jelas dia, total daerah DAS di Jakarta sebanyak 150 ribu hektar. Sementara 70 persennya dikuasasi pemukiman.

"Makanya kalau Jalan Thamrin banjir, bukan karena rusak hutan, itu karena drainase buruk. DAS di Jakarta 150 ribu hektar, 70 persen pemukiman, 1 persen lahan kritis. Jadi mengatasi banjir di Jakarta dengan tanam pohon itu tidak tepat," jelas Eko.

Eko menjelaskan secepatnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Pekerjaan umum perlu bekerjasama membenahi masalah Ibukota. KemenLH-Kehutanan memperbaiki kawasan resapan di hulu, Bogor. Sementara PU membenahi sistem drainase, sampai perbaikan daerah aliran sungai.

  • jakarta
  • banjir

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!