NASIONAL

Fadel: Wajar Demokrat Merapat ke Koalisi Jokowi

"KBR, Jakarta - Koalisi Merah Putih belum mengambil sikap merapatnya Partai Demokrat ke koalisi Joko Widodo. Ini terkait penolakan salah satu partai Koalisi Prabowo, Partai Golkar terhadap Perppu Pilkada langsung."

Dimas Rizki

Fadel: Wajar Demokrat Merapat ke Koalisi Jokowi
Fadel, golkar, demokrat

KBR, Jakarta - Koalisi Merah Putih belum mengambil sikap merapatnya Partai Demokrat ke koalisi Joko Widodo. Ini terkait penolakan salah satu partai Koalisi Prabowo, Partai Golkar terhadap Perppu Pilkada langsung. Politisi partai Golkar Fadel Muhammad menilai sikap Demokrat itu wajar untuk mempertahankan kebijakan di era pemerintahan SBY tersebut.

"Mengenai pilkadanya sendiri kan masih proses. Saya kira kita harus menunggu waktu sebentar melihat perkembangan yang ada untuk kemudian bisa memberikan penilaian. Tetapi pak SBY harus konsisten juga karena dia yang mengusulkan ini ada perppunya, maka dia berusaha mempertahankannya di tingkat nasional," jelas Fadel saat dihubungi KBR, Selasa (9/12).

Fadel menambahkan putusan partainya untuk menolak Perppu Pilkada, tak bisa ditawar lagi. Menurutnya hal itu merupakan keputusan munas Golkar di Bali yang harus dipatuhi seluruh kader.

"Pertama rakyat belum siap, dalam artian timbul perbedaan dan lainnya. Kedua seperti tesisnya pak Boediono, suatu daerah tingkat pendapatannya masih rendah, konsistensi terhadap hal itu masih besar. Ketiga, pengalaman di daerah ini menunjukkan ketidaksiapan di warga (akan pilkada langsung-red)," tambahnya.

Sebelumnya Demokrat setuju bergabung dengan koalisi Prabowo dengan alasan partai yang tergabung di dalamnya, setuju perppu Pilakda langsung. Dengan keputusan Golkar ini, SBY sebagai pembuat beleid tersebut kecewa. Sementara PDI Perjuangan dari awal menolak Pilkada tak langsung dan setujui pilkada langsung.

Editor: Pebriansyah Ariefana

  • Fadel
  • golkar
  • demokrat

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!