KBR, Jakarta - DPR akan menyelidiki kebenaran rilis organisasi HAM internasional OSJI terkait keterlibatan Indonesia membantu badan intelijen Amerika Serikat CIA dalam menculik tersangka teroris.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan jika hal tersebut benar, berarti negara membiarkan terjadinya pelanggaran HAM. Negara, katanya, berkewajiban melindungi setiap warganya.
“Jadi nanti kalau bertemu BIN, kita ingin ada kerja sama dan kita ingin tahu bagaimana. Jangan sampai di isu terorisme kita hanya dijadikan alat untuk kepentingan global. Itu sebenarnya memperburuk citra Indonesia,” kata Fadli Zon di Gedung DPR, Kamis (11/12).
Fadli menambahkan, kerja sama di bidang operasi intelijen dengan pihak asing harus dilakukan secara transparan, karena menyangkut keamanan nasional. Jangan sampai Indonesia hanya dijadikan sebagai alat untuk kepentingan internasional.
Sebelumnya, Open Society Justice Initiative (OSJI) melansir laporan sebanyak 54 negara termasuk Indonesia memberi bantuan kepada CIA untuk menculik dan menyiksa tersangka teroris.
OSJI adalah organisasi HAM yang berbasis di banyak negara, yang beranggotakan beberapa utusan khusus PBB seperti Chaloka Beyani, Pablo de Greiff, dan Juan E. Méndez.
Editor: Antonius Eko