NASIONAL

Akhir Tahun, Izin Masuk Kapal Wisata Asing Keluar Sehari

"KBR, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo bakal mempermudah izin masuk kapal wisata asing ke Indonesia. Perizinan nantinya hanya satu pintu dan bisa diproses secara online hanya dalam satu hari."

Akhir Tahun, Izin Masuk Kapal Wisata Asing Keluar Sehari
kapal wisata, perizinan

KBR, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo bakal mempermudah izin masuk kapal wisata asing ke Indonesia. Perizinan nantinya hanya satu pintu dan bisa diproses secara online hanya dalam satu hari. 

Akhir tahun pemerintah akan mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) terkait izin tersebut. Karena selama ini izin masuk kapal wisata asing ke Indonesia sangat lama, sekitar 3 minggu hingga sebulan. Akhirnya, kapal wisata asing tidak masuk ke Indonesia dan hanya menyambangi negara sekitar.

"Ada 1500 kapal wisata, York dan Superyork yang dari Perth, Darwin (memilih lewat) minggir-minggir, enggak masuk wilayah kita, terus langsung ke Pattaya, ke Pukhet, langsung Kuala Lumpur, Singapura. Karena susah masuk (ke Indonesia). Sekarang ini dibuat sistem satu atap dan online. Sedikt gambaran, kalau spending yang dia belanjakan untuk wisata rata2 itu 1200 dollar selama berkunjung di Indonesia," kata Indroyono kepada KBR di Kantor Menko Kemaritiman Jakarta, Kamis (11/12).

?Indroyono mengimbau pemerintah daerah untuk mempersiapkan wisata daerahnya. Karena melalui Perpres ini, potensi 1500 kapal wisata asing bisa dengan mudah mengunjungi Indonesia lewat 18 pintu terluar Indonesia.

Nantinya para kapal yang berisi wisatawan bisa singgah 6 hingga 12 bulan. Menurut Indro, satu kru kapal bisa menghabiskan hingga Rp 6 juta per harinya di Indonesia.

"Dan mereka tidak perlu hotel. Begitu mendarat langsung 2 ribu orang mendarat dengan kapal-kapal itu yang dia juga bawa kapalnya," kata Indro.

Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Georg Witschel menambahkan, biasanya wisatawan Jerman membelanjakan uangnya untuk membeli souvenir dan makanan Indonesia. "(Misalnya) untuk membeli souvenir dan makan-makan," kata Witschel.

Editor: Pebriansyah Ariefana

  • kapal wisata
  • perizinan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!