NASIONAL

Ada di Singapura, Petral Sulit Diaudit

Ada di Singapura, Petral Sulit Diaudit

Keberadaan anak perusahaan Pertamina, Petral di Singapura membuat auditor internal sulit memeriksa dugaan mafia migas di perusahaan pengimpor bahan bakar minyak (BBM).


Anggota Komite Reformasi Tata Kelola Migas, Fahmy Radhi mengatakan, lebih baik Pertral dipindah ke Indonesia sehingga memudahkan proses audit. 


“Mengenai audit akan sulit karena perusahaan itu ada di Singapura dan kalau tak salah terdaftar sebagai perusahaan di Hong Kong Sehingga BPK, BPKP, atau KPK tidak bisa masuk. Bagaimana mungkin bisa diaudit, ini yang jadi masalah utama,” kata Fahmy. 


Fahmy Radhi menyebut, banyak indikasi yang mengarah adanya mafia migas di perusahaan itu. Misalnya, soal impor BBM yang terus meningkat. Selain itu, Pertamina tak pernah menambah kilang baru. Padahal penambahan kilang bisa mengurangi impor. 


“Kilang yang ada sudah tua, kalau kilang ditambah, impor bisa dikurangi. Kami menduga ada mafia miigas yang menghalangi pembangunan kilang minyak. Sehingga impor terus terjadi, siapa yang diuntungkan, ya Petral tadi,” kata Fahmy. 


Selain itu, selama pemerintahkan SBY, Petral tak pernah transparan soal harga pokok pembelian BBM dan harga impor yang dilakukan perusahaan tersebut. 


Kata Fahmy, setelah ada penyelidikan komite bisa memberikan rekomendasi pembubaran Petral atau dipindah ke Indonesia. Bisa juga tetap di Singapura asal ada transparansi di Petral. 


Komite Reformasi Tata Kelola Migas  bakal menemui Dwi Soetjipto, Direktur Utama baru Pertamina, untuk membahas keberadaan PT Pertamina Energy Trading Limited (Petral), Rabu (3/12). 


Pertemuan itu akan merumuskan keputusan terkait dengan nasib Petral. Apakah Petral dibubarkan atau tetap dipertahankan dengan sejumlah catatan. 


Sementara, Kepala Keuangan Petral, Simpson Panjaitan siap digantung di Monas jika ditemukan adanya mafia di Petral. Kata dia, tuduhan adanya mafia tidak beralasan, Ini lantaran laporan keuangan yang diaudit oleh BPK serta tender pengadaan BBM selalu dilakukan terbuka atau transparan. 


(Baca juga:  Pertamina: Petral Jangan Dibubarkan)

  • pertamina
  • petral
  • mafia migas

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!