KBR, Jakarta - Sebanyak 23 calon penumpang pesawat AirAsia jurusan Bandara Juanda Surabaya menuju Changi Singapura batal terbang. Pesawat tersebut hilang kontak 42 menit setelah lepas landas.
Berdasarkan manifest penerbangan AirAsia yang dilansir Kementerian Perhubungan, pesawat itu sedianya mengangkut 177 penumpang. Termasuk di dalamnya empat balita dan 20 anak-anak.
Namun hingga waktu check-in ditutup, sebanyak 23 calon penumpang AirAsia berstatus no-show. Maskapai biasanya menggunakan klausul no-show dalam ketentuan pembelian tiket, yang beresiko pada pembatalan seluruh tiket penerbangan terkait, termasuk tiket pulang pergi atau penerbangan transit.
Pesawat pun hanya memberangkatkan 154 penumpang.
Sementara itu, pemerintah Singapura menyiagakan personel untuk membantu pencarian pesawat Airbus A320 yang hilang itu. Pusat Koordinasi Penyelamatan Singapura diaktifkan. Pusat ini berada di bawah koordinasi Otoritas Penerbangan Sipil Singapura. Dukungan pencarian juga dilakukan Angkatan Udara dan Angkatan Laut Singapura, dengan menyiagakan dua pesawat Hercules C130.
Pesawat AirAsia QZ8501 hilang setelah 42 menit lepas landas dari Surabaya. Air Trafic Control Jakarta kehilangan kontak dengan QZ8501 pukul 7.24 WIB. Sekitar 30 menit kemudian, ATC Jakarta menginformasikan ke ATC Singapura, pukul 7.54 WIB.
Editor: Agus Luqman