NASIONAL

INDEF: Kualitas Uang Kertas Menurun, Banyak Uang Palsu Beredar

INDEF: Kualitas Uang Kertas Menurun, Banyak Uang Palsu Beredar

KBR68H, Jakarta - Lembaga Kajian Ekonomi Institute for Development of Economic and Finance (Indef) meminta Bank Indonesia meningkatkan indikator keamanan uang yang beredar di masyarakat. Ini karena  meningkatnya uang yang beredar menjelang tahun baru dan pemilu 2014. Direktur Indef Enny Sri Hartati mengatakan, kualitas uang kertas yang dikeluarkan Bank Indonesia makin lama makin menurun. Sehingga membuat banyaknya uang palsu yang beredar di masyarakat.

“Itu ternyata sudah tidak akurat lagi, ketika ada uang asli dan uang palsu ada metode 3D itu sudah tidak akurat. Yang kedua, alat detektor yang ada di minimarket itu pun masih bisa lolos, baru detektor yang baru akurat di bank-bank umum baru bisa mendeteksi,” kata Enny saat dihubungi KBR68H.

Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati menambahkan, kecanggihan alat yang dimiliki pembuat uang palsu menyebabkan masyarakat kesulitan membedakan uang palsu dan uang asli.
Saat ini Bank Indonesia mengimbau agar masyarakat segera menukarkan empat pecahan uang kertas tahun 1998 dan 1999 yang sudah tidak berlaku lagi. Uang pecahan tersebut diantaranya Rp 10.000, Rp 50.000, Rp 20.000 dan Rp 100.000.

Editor: Doddy Rosadi

  • uang kertas
  • kualitas
  • uang palsu
  • bank indonesia

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!