NASIONAL

2045, Indonesia Bebas dari Buta Aksara

"KBR68H, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengklaim selama empat tahun terakhir angka buta huruf usia 15 tahun ke atas mengalami penurunan."

Wiwik Ermawatie

2045, Indonesia Bebas dari Buta Aksara
buta aksara, indonesia, 2045

KBR68H, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengklaim selama empat tahun terakhir angka buta huruf usia 15 tahun ke atas mengalami penurunan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh mengatakan, pada 2010 angka buta huruf mencapai lima juta orang, sedangkan pada 2013 turun menjadi empat juta lebih. Kata dia, meski tidak mengalami penurunan yang signifikan, angka penurunan tersebut telah melampaui target dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah tahun 2010 hingga 2014 nanti.

"Yang kita harapkan tahun 2045 ini kita ambil dari berbagai sumber. Jadi kalau pendapatan perkapita kita sekarang 4.900 kita harapkan pada tahun 2045 sekitar 12.000. pendidikan rata-rata sekarang ini 8,01 tahun, kita harapkan nanti antara 12-14 tahun demikian juga angka buta aksara yang sekarang ini 4,02 persen. Nanti kita harapkan tidak ada lagi warga kita yang buta aksara," kata Nuh di Gedung Kemendikbud, Senin (30/12).

Persentase rata-rata nasional ketunaksaraan usia 15-59 tahun secara nasional berdasarkan sensus penduduk pada tahun 2010 mencapai 5,02 persen dari jumlah penduduk di Indonesia yakni sebanyak 7,5 juta jiwa.

Sedangkan sebaran angka tuna aksara per provinsi tercatat sebanyak empat provinsi di atas rata-rata nasional yakni Nusa Tenggara Barat mencapai 16,48 persen, Nusa Tenggara Timur 10,13 persen, Sulawesi Barat 10,33 persen, dan Papua mencapai 36,31 persen.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menargetkan pada 2045 sudah tidak lagi buta aksara di usia 15 tahun ke atas. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan kualitas Sumber Daya manusia (SDM) yang baik di 2045. Pemerintah Indonesia berharap pada tahun tersebut Indonesia dapat menyaingi negara Asia lainnya.

Editor: Doddy Rosadi

  • buta aksara
  • indonesia
  • 2045

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!