KBR68H, Jakarta – Menteri Keuangan Agus Martowardojo
khawatir pergerakan mata uang asing dan utang swasta yang terlalu besar bakal
mengancam perekonomian Indonesia tahun depan. Menteri Agus mengatakan,
Pemerintah tidak memiliki peraturan untuk mengendalikan dua unsur itu. Padahal,
ekonomi global bisa berubah sewaktu-waktu akibat krisis ekonomi yang melanda
Eropa dan Amerika Serikat.
"Kalau perbankan mau pinjam luar
negeri, mesti lapor ke Bank Indonesia. Tapi, swasta kalau mau pinjam hanya
perlu lapor, tetapi kita perlu kendalikan ini. Karena kalau tidak bisa, terjadi
lagi peminjaman jangka pendek, beli tanah, beli gedung, atau pinjam dalam
valuta asing untuk investasi yang penghasilannya rupiah. Kalau ini terjadi,
kita semua dalam kesulitan," kata Agus Martowardojo.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan liarnya pergerakan mata uang
asing telah terbukti menghancurkan ekonomi Indonesia pada krisis ekonomi 1998.
Ini akibat banyaknya pengusaha yang menyimpan valuta asing mereka di luar
negeri, dan tidak mengelolanya di dalam negeri.
Pemerintah Khawatirkan Pergerakan Valas dan Utang Swasta

NASIONAL
Rabu, 12 Des 2012 15:19 WIB


Valas dan Utang Swasta
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 11
Kabar Baru Jam 10
Kabar Baru Jam 8
Kabar Baru Jam 7
Aturan Jilbab Sekolah Negeri, Lampu Kuning Arah Pendidikan