NASIONAL
Pemerintah Khawatirkan Pergerakan Valas dan Utang Swasta
Guruh Dwi Rianto
KBR68H, Jakarta – Menteri Keuangan Agus Martowardojo
khawatir pergerakan mata uang asing dan utang swasta yang terlalu besar bakal
mengancam perekonomian Indonesia tahun depan. Menteri Agus mengatakan,
Pemerintah tidak memiliki peraturan untuk mengendalikan dua unsur itu. Padahal,
ekonomi global bisa berubah sewaktu-waktu akibat krisis ekonomi yang melanda
Eropa dan Amerika Serikat.
"Kalau perbankan mau pinjam luar
negeri, mesti lapor ke Bank Indonesia. Tapi, swasta kalau mau pinjam hanya
perlu lapor, tetapi kita perlu kendalikan ini. Karena kalau tidak bisa, terjadi
lagi peminjaman jangka pendek, beli tanah, beli gedung, atau pinjam dalam
valuta asing untuk investasi yang penghasilannya rupiah. Kalau ini terjadi,
kita semua dalam kesulitan," kata Agus Martowardojo.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan liarnya pergerakan mata uang
asing telah terbukti menghancurkan ekonomi Indonesia pada krisis ekonomi 1998.
Ini akibat banyaknya pengusaha yang menyimpan valuta asing mereka di luar
negeri, dan tidak mengelolanya di dalam negeri.
- Valas dan Utang Swasta
Komentar (0)
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!