NASIONAL

160 Orang Meninggal Akibat Flu Burung

160 Orang Meninggal Akibat Flu Burung

Kementerian Kesehatan mencatat 160 orang meninggal akibat virus flu burung di Indonesia. Data ini dihimpun sejak tahun 2004 lalu.

Namun demikian, Direktur Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Kementerian Kesehatan Rita Kusriastuti mengatakan, yang harus diwaspadai saat ini adalah kemunculan sub varian baru flu burung yang menyerang itik.

"Di seluruh Indonesia dari awal, dari tahun awal kita terkena 2004 itu. Total sudah 192 kasus dengan kematian 160. Terakhir yang di Bogor itu, anak usia empat tahun. Sebelum dia itu ada yang di Jogja. Tapi yang terbaru yang harus kita waspadai ini adanya sub varian baru H5N1 yang 2.3 ini, yang menyerang itik di mana ribuan itik mati. Dan itu harus kita waspadai, takutnya menyerang manusia. Tapi sampai hari ini belum ada,” kata Rita.

Rita Kusriastuti menambahkan, kasus yang terjadi di tahun ini jauh menurun dibanding tahun puncaknya pada 2005 lalu. Menurutnya, hanya ditemukan sembilan kasus pada tahun ini.

Sebelumnya, wabah flu burung terdeteksi pada puluhan ribu ekor ayam petelur di Australia pada pertengahan November lalu. Di Indonesia, virus flu burung menyerang ribuan itik di Jawa Timur beberapa pekan lalu. Virus H5NI varian baru ini menyebabkan tingkat kesakitan dan kematian yang cukup tinggi pada itik. Namun, sampai saat ini belum ditemukan serangan flu burung dengan sub varian baru tersebut pada manusia

  • flu burung
  • indonesia

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!