Bagikan:

Wapres Ajak Ulama Perempuan Jihad Digital

Maruf Amin menilai peran ulama perempuan sangat strategis, terutama dalam menjaga dan memelihara paham-paham moderat, toleran, dan keseimbangan

NASIONAL

Rabu, 23 Nov 2022 19:24 WIB

Wapres Ajak Ulama Perempuan Jihad Digital

Wakil Presiden Maruf Amin saat membuka Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) II di UIN Walisongo, Semarang, Jawa tengah, Rabu, 23/11/ 2022. Foto:KBR/Sindu

KBR, Semarang- Wakil Presiden Maruf Amin mengajak ulama perempuan untuk jihad digital. Alasannya kata dia, saat ini terdapat ajaran-ajaran agama yang menyimpang dari karakteristik Islam, baik yang disampaikan langsung maupun melalui media sosial.

Maruf berharap, perempuan bisa menjadi garda terdepan untuk menghalau konten-konten yang berlawanan bagi kemajuan umat, terutama untuk mencegah paham-paham radikalisme terhadap perempuan dan kaum muda.

Ajakan ini disampaikan Wakil Presiden Maruf Amin saat membuka secara daring Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) II di UIN Walisongo, Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 23 November 2022.

"Apalagi dengan meningkatnya penggunaan internet dan media sosial, kelompok yang memang sudah rentan akan sangat mudah terpapar hoaks dan ajaran agama yang menyimpang. Di sinilah, KUPI dapat semakin memperkuat kiprahnya. Saya berharap melalui KUPI, seluruh ulama perempuan mengambil bagian dalam jihad digital, baik dalam dakwah untuk menangkal konten-konten yang kontraproduktif bagi kemajuan umat, maupun dalam program pemberdayaan masyarakat," katanya, Rabu, (23/11/2022).

Wakil Presiden Maruf Amin menilai peran ulama perempuan sangat strategis, terutama dalam menjaga dan memelihara paham-paham moderat, toleran, dan keseimbangan.

Ia berharap KUPI II dapat melahirkan ulama-ulama perempuan yang lebih berkontribusi terhadap kedamaian, keadilan, dan keberlanjutan.

Baca juga:

KUPI II Membahas 5 Tema Krusial tentang Perempuan

Sekilas tentang KUPI II

KUPI II dihadiri 31 negara, antara lain Australia, Belgia, Malaysia, Jerman, Prancis dan Hongkong.

Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) II akan membahas lima isu krusial yang menjadi perhatian ulama perempuan.

Yakni, pengelolaan sampah, kepemimpinan perempuan, pemaksaan perkawinan anak dan perempuan, perlindungan jiwa perempuan akibat perkosaan, dan bahaya pemotongan atau pelukaan genitalia perempuan atau biasa disebut sunat perempuan.

Isu pengelolaan sampah misalnya, dinilai hal penting yang perlu dibahas, karena merupakan bagian dari upaya menjaga kelestarian lingkungan dan menjaga keberlanjutan.

Lima isu tersebut diharapkan bisa mejadi fatwa atau pandangan keagamaan dari KUPI II. Yang kemudian bisa menjadi masukan bagi para pemangku kebijakan dalam merespons persoalan tersebut ke depan.

Kongres akan digelar di Semarang-Jepara, Jawa Tengah, 23-26 November 2022. Tema kongres kali ini adalah "Meneguhkan Peran Ulama Perempuan untuk Peradaban yang Berkeadilan".

Editor: Dwi Reinjani

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

BERITA LAINNYA - NASIONAL

Kabar Baru Jam 7

Kabar Baru Jam 8

Urgensi Penerapan Cukai Minuman Berpemanis

Kabar Baru Jam 10

Kabar Baru Jam 11