NASIONAL

Pakar: Banyak Sesar Aktif Gempa di Indonesia Belum Terpetakan

"Para ahli sudah banyak meneliti sesar gempa aktif. Namun, masih banyak yang belum diketahui mengenai karakteristik sesar aktifnya."

Sesar aktif gempa
Ilustrasi. Peta gempa Indonesia 2017 yang dimutakhirkan dari data 2010. (Foto: Dok BNPB)

KBR, Jakarta - Para ahli gempa sudah meneliti banyak sesar aktif gempa di Indonesia. Meski begitu, masih banyak sesar aktif gempa yang belum diketahui.

Ahli gempa dari Kelompok Kerja (Pokja) Geologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Danny Hilman Natawidjaja mengatakan para ahli akan mendetailkan dan menambahkan lokasi sesar aktif gempa yang ada di Indonesia.

Danny Hilman mengatakan saat ini akan memfokuskan beberapa titik yang ada di wilayah Indonesia agar gempa dapat diantisipasi sejak dini.

Ia menyebut masih banyak wilayah di Indonesia yang mempunyai potensi aktif gempa dan belum tercatat.

"Waktu peta gempa 2017, banyak sekali penambahan sesar aktif yang kita lakukan. Yang sebelumnya 70-an di tahun 2010, di 2017 menjadi 250-an lebih. Sekarang pun ternyata masih banyak yang akan kita detailkan, karakterisasi aktif yang akan ditambahkan untuk peta gempa Indonesia selanjutnya. Dan juga masih tetap banyak penambahan sesar aktif baru," ujar Danny Hilman, dalam Workshop Perkembangan Pemutakhiran Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia, dikutip dalam kanal youtube KemenPUPR, Rabu (30/11/2022).

Baca juga:


Danny Hilman Natawidjaja mengatakan terkait gempa Cianjur dengan kekuatan magnitudo 5,6 Skala Richter, disinyalir tidak di wilayah sesar gempa Cimandiri.

"Lokasinya sekitar 15 kilometer barat laut sesar Cimandiri.

Ia mengatakan gempa Cianjur yang tidak begitu besar, namun penyebaran aftershock-nya sangat luas.

Karakteristik sesar gempa

Oleh karena itu, berkaca pada kejadian gempa Cianjur, Danny mengatakan karakterisasi dan pemetaan sesar aktif di Indonesia menjadi sangat penting.

Danny Hilman mencontohkan di Pulau Sumatera, para ahli sudah banyak meneliti sesar gempa aktif. Namun, masih banyak yang belum diketahui mengenai karakteristik sesar aktifnya.

Ia mencontohkan sesar di Sumatera. Karakteristik sesar Sumatera, kata Danny, adalah selalu bergerak (creeping).

"Kalau dalam keteknikan, sifat sesar bergerak atau creeping ini menyebabkan jalan raya di sana rusak terus. Sehingga harus diperbaiki setiap tahunnya," kata Danny.

Pada gempa Pasaman berkekuatan 6,1 magnitudo pada 25 Februari 2022, juga terjadi pada segmen sesar yang belum terpetakan pada Peta Gempa 2017.

Di Pulau Jawa, Danny juga menyebut keberadaan sesar Baribis-Kendeng Back Thrust (sekarang disebut Java Back Thrust). Pada peta 2017, Java Back Thrust belum lengkap, namun sekarang sudah lebih lengkap.

"Khususnya terusan sesar Baribis-Kendeng ke arah Jakarta, bahkan mungkin ke Anyer, akan kita masukkan ke peta selanjutnya," kata Danny.

Danny juga menyinggung soal sesar Cimandiri yang menjadi sorotan pascagempa Cianjur. Danny Hilman mengatakan para ahli meneliti adanya sesar Rajamandala.

"Ternyata setelah dilakukan penelitian lebih detail, ternyata sesar Rajamandala tidak ada. Ada ketidakakuratan penelitian. Sekarang sebagai gantinya, ada sesar aktif yang baru yaitu sesar Cisokan. Ini segmen paling timur dari sesar Cimandiri," tambah Danny.

Editor: Agus Luqman

  • sesar gempa
  • peta gempa

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!