NASIONAL

Minat Investor ke IKN Diklaim Naik 39 Kali Lipat

"Setelah jajak pasar memang berkembang luar biasa minat para investor yang menghubungi kami sehingga hampir 40 kali, tepatnya 39 kali lipat."

Shafira Aurel

Minat Investor ke IKN Diklaim Naik 39 Kali Lipat
Pelatihan pekerja konstruksi IKN di SMKN 1 Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (6/10/2022). ANTARA FOTO/Rivan Awal

KBR, Jakarta - Minat investor ke pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) diklaim meningkat. Klaim ini disampaikan Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono usai rapat dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara.

Bambang mengatakan, tingginya minat investor ditandai dengan penuhnya kuota pada area yang sudah ditentukan. Kata dia, awalnya terjadi kenaikan 25 kali lipat permintaan para investor untuk membuka usaha di area IKN.

"Setelah jajak pasar memang berkembang luar biasa minat para investor yang menghubungi kami sehingga hampir 40 kali, tepatnya 39 kali lipat dari area-area yang memang kita siapkan untuk investasi pada tahap pertama ini," ujar Bambang di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (28/11/22).

"Saya garis bawahi, tahap pertama ya di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Nah tadi arahan Pak Presiden untuk membuka lagi menampung minat-minat para investor yang tidak bisa tertampung di wilayah 1A. 1A itu adalah wilayah di mana istana dan beberapa kantor dan kementerian ada di situ. Dan sekarang kita buka lagi di 1B dan 1C," jelasnya.

Baca juga:

Bambang mengatakan, perluasan area juga akan dibuka pada daerah-daerah pariwisata, pusat perekonomian, pendidikan, dan kesehatan. Ia menyebut perluasan wilayah ini akan segera direalisasikan tahun depan.

"Jadi intinya tadi arahan beliau (Presiden) adalah membuka seluas-luasnya bagi para investor untuk bergabung dan segera mungkin membangun di kawasan IKN ini. Saya kira itu intinya tadi, kita semua berdiskusi dan insyaAllah kita akan mulai wujudkan di tahun depan," katanya.

Bambang berharap pembangunan tahap awal akan rampung pada tahun 2024 dan diresmikan Presiden Jokowi.

Total kebutuhan anggaran untuk pembangunan IKN diperkirakan mencapai Rp466 triliun. Presiden Jokowi berjanji hanya akan menggunakan dana APBN maksimal 20 persen dari kebutuhan anggaran.

Baca juga:

Editor: Wahyu S.

  • investor
  • pembangunan ikn
  • UU Ibu Kota Negara
  • IKN
  • Presiden Jokowi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!