NASIONAL

Mahfud: 7 TV Bandel Tetap Siarkan TV Analog

"Pemerintah menghentikan siaran televisi analog mulai Kamis (03/11) pukul 00:00 WIB"

TV Analog
Menko Polhukam Mahfud MD bersama Menkominfo Jhonny G Plate menghentikan siaran televisi analog di Jakarta, Kamis (3/11/22) dini hari. (Antara/Fakhri Hermansyah

KBR, Jakarta-   Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengungkapkan bahwa masih ada tujuh stasiun televisi yang masih bersiaran analog. Padahal pemerintah telah meluncurkan atau analog switch off (ASO) siaran analog pada Kamis (3/11/2022) pukul 00.00 WIB.

"Hanya ada beberapa televisi swasta yang sampai sekarang tidak mengikuti atau dalam tanda petik lagi membandel atas keputusan pemerintah ini. Yaitu RCTI, Global TV, MNC TV, iNews TV, ANTV, TV One, dan Cahaya TV," kata Mahfud dalam keterangan persnya hari. . ini (03/11/22).

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengecam keras televisi yang mengikuti Arahan pemerintah tersebut. Padahal kebijakan ASO atau migrasi dari siaran analog ke digital merupakan perintah Undang-Undang dan sudah lama dikoordinasikan dengan para pemilik stasiun televisi.

"Maka jika sekarang melakukan siaran-siaran melalui analog, maka bisa sejelas-jelasnya dengan hukum yang berlaku," jelasnya.


Baca juga:

- DPR Kritik Kominfo: Sosialisasi Pemberhentian Siaran Analog Kurang

- RI Siaran TV Digital Penuh pada November 2022, Warga Miskin Akan Dapat Bantuan STB

Kata Mahfud, keputusan ini juga merunut pada keputusan internasional melalui International Telecommunication Union. Di negara-negara ASEAN, hanya Indonesia dan Timor Leste yang belum mematikan siaran analog.

"Di dalam UU kita sendiri dicantumkan dan menjadi kebijakan resmi pemerintah. Itupun sudah dimusyawarahkan dengan koordinasikan berkali-kali dengan pembagian tugas," ujarnya.

Ia juga menyadari bahwa sosialisasi dan persiapan untuk melakukan ASO juga sudah disiapkan dalam waktu yang cukup lama.

Editor: Rony Sitanggang

  • TV Analog
  • STB
  • tv digital
  • Mahfud MD
  • ASO

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!