NASIONAL

Epidemiolog Sebut Standar Pengendalian COVID-19 Pemerintah Turun Drastis

"Kasus COVID-19 kembali naik akibat penerapan Prokes dan 3T menurun selama tujuh bulan terakhir"

Epidemiolog Sebut Standar Pengendalian COVID-19 Pemerintah Turun Drastis
Petugas medis menunjukan sample darah warga, saat melakukan tes cepat COVID-19, di Bogor, Rabu (29/04/2020). Foto:ANTARA

KBR, Jakarta- Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI), Masdalina Pane meminta pemerintah kembali serius, mengaktifkan upaya pengendalian pandemi COVID-19.

Menurutnya, jika melihat peningkatan kasus yang terjadi beberapa waktu terakhir, maka langkah yang perlu diutamakan adalah penguatan 3T. Di mana ini bertujuan untuk meminimalkan sebaran virus melalui tes, dan penelusuran kontak erat serta perawatan terhadap pasien untuk menghindari perburukan.

"Tujuh bulan terakhir ini standar pengendalian kita sangat mengendur jauh. Itu dibuktikan dengan tes. Tes kita tujuh bulan terakhir ini selalu rendah. Jauh dari target yang ditetapkan oleh pemerintah. Dan di beberapa wilayah itu tidak mencapai target yang sudah ditetapkan. Itu bisa dilihat di websitenya Kementerian Kesehatan. Begitu juga dengan tracing. Tracing juga mengalami penurunan kinerja. Kalau treatment kita tidak terlalu khawatir," ujar Masdalina saat dihubungi KBR, Minggu (06/11/22).

Baca juga:

Covid Varian XBB Bertambah 3 Kasus dari Transmisi Lokal

COVID-19 Varian XBB, Wapres Minta Masyarakat Waspada

Sebagai langkah antisipasi penularan COVID-19, Kepala Bidang Pengembangan Profesi PAEI, Masdalina Pane juga meminta, agar sekolah kembali dijalankan secara daring untuk sementara waktu. Begitu pun dengan perkantoran, disarankannya agar kembali menerapkan kerja di rumah atau Work From Home (WFH).

"Untuk sementara waktu mengurangi jumlah pekerja yang ada di tempat kerja. Yang harus dikurangi itu adalah yang bekerja di ruang tertutup, ber-AC, itu kapasitas ruangnya bisa dikurangi. Kemungkinan setengah bisa dilakukan. Kalau kita lihat kan di standarnya, ini sebetulnya sudah menjadi PPKM level tiga ya. Jadi kalau level tiga kan setengah dari kapasitas ruang di kantor-kantor," jelasnya.

Ia mendesak pemerintah menekan serendah mungkin peningkatan kasus COVID-19, dengan meningkatkan kembali kepekaan masyarakat, lewat promosi dan imbauan terkait pentingnya protokol kesehatan. Masyarakat harus sadar betul, bahwa dengan menjaga Prokes tidak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga orang lain.

"Masyarakat juga harus kurangi kegiatan di luar rumah. Dan jika sakit atau mengalami gejala tertentu, segera berobat ke dokter dan melakukan tes deteksi COVID-19, jika memang diperlukan," tambahnya.

Editor: Dwi Reinjani

  • pandemi covid-19
  • COVID-19
  • kasus covid-19
  • Protokol Kesehatan Menurun
  • dampak pandemi covid-19

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!