NASIONAL

Alasan Wapres Tak Hadir di KTT G20 Bali

""Jadi Wapres memang sengaja berkoordinasi dengan Presiden untuk tidak hadir di Bali. Karena apa? Wapres harus menjaga gawang di Jakarta.""

Sadida Hafsyah

wapres
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima Presidential Lecturer di Istana Wapres RI (16/11/2022). (Foto: Youtube Sekr Wapres RI)

KBR, Jakarta - Juru Bicara Wakil Presiden RI, Masduki Baidhowi mengungkapkan alasan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tak hadir dalam perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Yakni, sebagai bentuk pembagian tugas antara pimpinan negara dan wakilnya.

"Jadi Wapres memang sengaja berkoordinasi dengan Presiden untuk tidak hadir di Bali. Karena apa? Wapres harus menjaga gawang di Jakarta. Dan banyak mendapatkan tugas-tugas pelimpahan dari Presiden. Jadi bekerja seirama antara Presiden dengan Wakil Presiden itu tidak harus di satu tempat. Jadi Wapres memang sengaja di sini. Besok bahkan juga ada pelimpahan dari Presiden ke Semarang untuk H20, masih rangkaian G20," kata Masduki dalam keterangan persnya (16/11/2022).

Masduki menegaskan, tak ada maksud lain dari ketidakhadiran Wapres dalam KTT G20, selain untuk tetap menjalankan tugas kenegaraan.

"Jadi banyak sekali tugas-tugas yang dilaksanakan Wapres dalam rangka menerima pelimpahan tugas dari Presiden. Wapres sudah meminta izin kepada Presiden untuk tidak hadir di Bali. Itu penjelasan dari kami, untuk tidak ada hal-hal macam-macam ditafsiri, kenapa Wapres tak hadir di Bali," ucapnya.

Baca juga:

- Pemimpin G20 Apresiasi Konservasi Hutan Bakau di Tahura

- Intimidasi Pengamanan KTT G20, YLBHI: Pembungkaman

Belum lagi, menurutnya, Wapres tak ingin merepotkan aparat keamanan yang sedang mengemban tugas menjaga keamanan delegasi dunia di Bali.

"Bisa dibayangkan kalau pengamanannya begitu ketat. Banyak sekali kepala-kepala negara di dunia berkumpul di Bali. Lantas Presiden dengan Wapres dengan pengamanan yang sangat ketat juga di sana, berkumpul di situ. Saya kira juga merepotkan banyak orang," imbuhnya.

Editor: Fadli

  • Wapres
  • KTT G20

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!