BERITA

Oktober 2021, Neraca Perdagangan Indonesia Kembali Surplus

"BPS mencatat surplus neraca perdagangan Indonesia sudah berlangsung 18 bulan berturut-turut"

Wahyu Setiawan

Ilustrasi: Neraca perdagangan Indonesia.  (13/09/18). (Foto: Antara/Aditya Pradana)
Ilustrasi: Neraca perdagangan Indonesia. (13/09/18). (Foto: Antara/Aditya Pradana)

KBR, Jakarta - Neraca perdagangan Indonesia kembali mencetak surplus pada Oktober tahun ini. 

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan, surplus tersebut mencapai angka US$5,73 miliar. Surplus neraca perdagangan Indonesia ini terjadi selama 18 bulan secara beruntun.

Menurut data BPS, surplus neraca perdagangan ini terjadi disebabkan ekspor pada Oktober mencapai US$22,03 miliar. Sementara dari sisi impor mencapai USD16,29 miliar.

Baca Juga:

"Dengan nilai ekspor sebesar US$22,03 miliar di Bulan Oktober dan impor kita di Bulan Oktober ini adalah US$16,29 miliar. Maka kalau kita kalkulasi neraca perdagangan kita di Bulan Oktober 2021 ini tercatat surplus sebesar 5,73 miliar US Dolar," kata Margo dalam konferensi pers, Senin (15/11/2021).

Margo menjelaskan, surplus terbesar berasal dari beberapa komoditas, seperti bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan atau nabati, serta besi dan baja. 

Sementara negara penyumbang surplus terbesar, yakni Amerika, Tiongkok, dan Filipina. Secara kumulatif, lanjutnya, selama periode Januari hingga Oktober 2021, surplus neraca perdagangan Indonesia mencapai US$30,8 miliar.

Baca juga:

Editor: Ranu Arasyki

  • neraca perdagangan
  • surplus
  • Badan Pusat Statistik

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!