BERITA

Jokowi Akan Paksa Perusahaan Sawit dan Tambang Bikin Persemaian

"Jokowi ingin menunjukkan Indonesia serius menangani dampak perubahan iklim dengan adanya pusat persemaian."

Jokowi Akan Paksa Perusahaan Sawit dan Tambang Bikin Persemaian
Ilustrasi aktivitas pertambagan nikel di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Jumat (11/6/21). Foto: ANTARA

KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo berjanji akan memaksa perusahaan kelapa sawit dan pertambangan untuk membuat persemaian atau nursery. Persemaian merupakan tempat untuk memproses benih menjadi bibit yang akan ditanam.

Menurut Jokowi, persemaian ini penting untuk memperbaiki lingkungan. Hal itu disampaikannya saat meninjau Persemaian Modern Rumpin di Kabupaten Bogor, Jumat, 19 November 2021.

"Saya akan memaksa, mengharuskan semua perusahaan kelapa sawit, perusahaan pertambangan, untuk juga menyiapkan nursery-nursery seperti ini. Sehingga juga akan terjadi perbaikan-perbaikan di lingkungan di mana pertambangan itu ada, di mana kebun sawit itu ada," kata Jokowi, Jumat (19/11).

Baca juga:

Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintah bakal membangun 30 persemaian serupa seperti di Rumpin Bogor dalam tiga tahun ke depan. Dia berharap dengan makin banyak pusat persemaian, Indonesia bisa mengurangi dampak perubahan iklim di hulu.

"Jadi utamanya untuk (mencegah) banjir. Selain untuk perbaikan lingkungan kita," ujarnya.

Dalam kunjungan ke Persemaian Modern Rumpin Bogor, Jokowi turut mengajak sejumlah duta besar seperti dari Amerika Serikat, Kanada, Inggris, serta Country Director Bank Dunia. Jokowi ingin menunjukkan Indonesia serius menangani dampak perubahan iklim dengan adanya pusat persemaian.

"Dan kita harapkan dengan membangun pusat persemaian seperti ini, kita akan kurangi di hulunya. Utamanya untuk banjir, selain untuk perbaikan lingkungan kita," kata Jokowi.

Editor: Sindu

  • Kerusakan Lingkungan
  • Presiden Joko Widodo
  • Persemaian Benih
  • Kelapa Sawit
  • Pertambangan
  • Lingkungan
  • Persemaian Modern Rumpin

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!