BERITA

Capai Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Industri Manufaktur Indonesia Alami Ekspansi

"Capai Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Industri Manufaktur Indonesia Alami Ekspansi "

Astri Septiani

industri manufaktur
Ilustrasi. Pekerja merakit mobil di pabrik Mercedes-Benz Indonesia di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/12/2019). (Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat)

KBR, Jakarta - Kinerja sektor industri pengolahan nonmigas di tanah air terus menunjukkan geliatnya.

Hal ini tercemin dari capaian Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia pada bulan Oktober yang bertengger di level 57,2. Angka ini naik drastis dibanding September yang berada di peringkat 52,2.

Menurut rilis IHS Markit, melesatnya PMI manufaktur Indonesia pada bulan kesepuluh tersebut merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah manufaktur Indonesia.

Posisi PMI di atas 50 menandai bahwa sektor manufaktur sedang mengalami fase ekspansi.

"Kami yakin kondisi sektor manufaktur yang ekspansif dapat dipertahankan, bahkan meningkat, karena perusahaan industri sudah kembali memacu produktivitas. Hal ini juga diperkuat dengan kondisi kesehatan masyarakat yang makin kondusif," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melalui keterangan tertulis di situs Kemenperin, Senin (1/11/2021).

Baca juga:


Agus menyampaikan, performa gemilang sektor industri manufaktur ini merupakan hasil sinergi antara pemerintah dengan seluruh pemangku kepentingan terkait upaya pemulihan ekonomi.

Menurutnya, kebijakan yang ditempuh dalam pengembangan industri di masa pandemi ini sudah berada di jalur yang benar, misalnya pemberian insentif fiskal dan nonfiskal yang dapat menigkatkan permintaan dan mengembalikan utilisasi.

Lebih lanjut, kata Agus, melonjaknya PMI adalah salah satu wujud optimisme yang tinggi dari para pelaku industri manufaktur dalam menilai prospek ekonomi Indonesia ke depan.

"Kepercayaan diri dan daya adaptasi industri di masa pandemi terlihat dari bangkitnya kembali PMI manufaktur Indonesia ke level ekspansif sejak November 2020 dan terus menguat hingga Oktober 2021," tambah dia.

Baca juga:


Editor: Agus Luqman

  • indeks manufaktur
  • manufaktur
  • Pertumbuhan Ekonomi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!