RAGAM

Pandemi Covid-19, Mengenal Program Tempat Singgah Pejuang Medis

Pandemi Covid-19, Mengenal Program Tempat Singgah Pejuang Medis

KBR, Jakarta-  Organisasi Habitat for Humanity Indonesia  membantu menyediakan tempat istirahat yang layak melalui program Tempat Singgah Pejuang Medis. Menurut Manajer Komunikasi Habitat for Humanity Indonesia, Martya Litna, sampai saat ini, lebih dari 1.800 tenaga kesehatan yang dilayani Habitat. Kata dia, ada dua belas rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta dan Surabaya yang mendapat layanan program tersebut.

Selama pandemi, banyak tenaga medis yang memilih untuk tidak tinggal di rumah karena takut menularkan virus pada keluarga. Belum lagi, ada beberapa kasus  para tenaga medis  diusir oleh tetangga sekitar atau dari kosannya.

Hal itulah yang mendorong Habitat for Humanity Indonesia mengambil bagian untuk membantu para tenaga medis dengan menyediakan tempat singgah yang layak.

“Kami mengadakan program Tempat Singgah bagi para tenaga medis, sehingga mereka punya tempat yang layak untuk mereka membersihkan diri, mereka bisa mendapatkan akses internet untuk berkomunikasi dengan keluarganya. Jadi itulah yang setidaknya bisa dilakukan oleh Habitat untuk mengambil bagian di pandemi COVID-19 ini,” jelas Martya saat menjadi nara sumber di program Ruang Publik KBR, Rabu (30/09/2020).

Kata dia, program ini banyak menarik minat masyarakat Indonesia untuk bergabung menjadi relawan.

Salah satu relawan yang tertarik bergabung menjadi relawan Habitat for Humanity Indonesia adalah Han Chandra. Menurut Chandra, Habitat memang datang untuk menolong masyarakat.

"Dari situ, aku jadi terinspirasi untuk bisa ikut membantu, sehingga kalau Habitat lagi ada kegiatan dan aku lagi gak berhalangan, ya kenapa aku gak jadi bagian dari Habitat ini,” tutur Chandra, Habitat Supporter dalam kesempatan yang sama.

Bagi para relawan, hal yang paling berkesan ketika menjadi relawan Habitat adalah ketika  masyarakat yang dibantu merasa senang dan puas.

“Senang aja gitu kalau kita bisa menolong dan orang juga bisa merasa senang dengan apa yang kita kerjakan.  Jadi kesenangan dan kebahagiaan itu dapatnya dari situ,” kata Chandra.

Habitat sebagai organisasi nirlaba, berharap dapat terus melaksanakan program Tempat Singgah selama kebutuhan akan itu masih ada. Oleh sebab itu, Habitat akan terus mencari orang-orang yang bisa bergandengan-tangan bersama Habitat untuk bisa melanjutkan program ini.

“Karena sampai saat ini kebutuhan akan Tempat Singgah ini memang masih banyak. Jadi Habitat memang harus bergerak bersama dengan para mitra, masyarakat, dan relawan,” tutur Martya

Program Bergerak

Selain program Tempat Singgah Pejuang Medis, Habitat juga mengadakan program Bergerak (Bangkitkan Energi Gerakan Kebaikan). Program Bergerak merupakan program yang menyelenggarakan kompetisi bakar kalori virtual. Tujuannya agar masyarakat Indonesia bisa tetap berkontribusi melalui Habitat, tanpa melanggar protokol kesehatan.

“Tidak bisa dipungkiri, selama pandemi kita kan kurang bergerak dan hampir semua kegiatan dilakukan dengan duduk di depan laptop. Akhirnya, Habitat mengadakan kompetisi bakar kalori virtual ini. Dimana melalui kegiatan ini, masyarakat Indonesia bisa tetap bergerak, mengeluarkan jumlah keringat dan kalori yang sama, meskipun tempatnya berbeda-beda,” jelas Martya.

Ia menambahkan, di masa pandemi ini, dengan kita menjaga kesehatan diri sendiri pun, secara tidak langsung juga sedang mendukung para petugas kesehatan karena dengan kita sehat dan punya imun yang kuat, kita akan menurunkan kemungkinan untuk tertular COVID-19.

Marta berharap, dengan Program Bergerak ini, Habitat bisa membantu lebih banyak lagi, khususnya bagi masyarakat yang meskipun harus di rumah saja, bisa mendapatkan kesempatan untuk tetap berdampak dan menjadi bagian dalam gerakan kemanusiaan.


Editor: Rony Sitanggang

(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun.)

  • #satgascovid19
  • #IngatPesanIbu
  • #jagajarakhindarikerumunan
  • #jagajarak
  • #pakaimasker
  • #cucitangan
  • #cucitanganpakaisabun
  • #KBRLawanCovid19

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!