BERITA

Uji Coba B30 Selesai, Tahun Depan 4 Sektor Ini Wajib Jadi Konsumennya

Uji Coba B30 Selesai, Tahun Depan 4 Sektor Ini Wajib Jadi Konsumennya

KBR, Jakarta- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan uji coba biodiesel B30 sudah selesai.

B30 adalah campuran bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dengan minyak sawit sebanyak 30 persen.

"Dengan selesainya uji jalan B30 ini, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan sehingga Uji Jalan B30 dapat terselenggara dengan baik," kata Kepala Balitbang ESDM Dadan Kusdiana di situs Kementerian ESDM, Kamis (28/11/2019).

"Program mandatori B30 akan mulai diberlakukan pada tahun 2020, sesuai dengan amanat Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 Tahun 2015," jelas Dadan lagi.


Sektor yang Wajib Pakai B30 

Program mandatori B30 adalah penetapan kewajiban pemanfaatan biodiesel 30 persen sebagai campuran BBM.

Dalam Peraturan Menteri ESDM No. 12/2015, sektor-sektor yang wajib menggunakan B30 ini adalah:

    <li>Usaha mikro, usaha perikanan, usaha pertanian dan pelayanan umum (<i>public service obligation</i>/PSO);</li>
    
    <li>Transportasi non-PSO;</li>
    
    <li>Industri dan komersial, serta;</li>
    
    <li>Pembangkit listrik.</li></ul>
    

    Kementerian ESDM tidak memaparkan apakah B30 punya efek khusus terhadap mesin-mesin industri atau mesin pembangkit listrik. Namun, untuk mesin kendaraan, B30 bisa berpengaruh pada usia penggunaan filter bahan bakar.

    Menurut hasil uji coba Kementerian ESDM, kendaraan baru, atau kendaraan yang belum pernah memakai biodiesel, cenderung mengalami penggantian filter bahan bakar lebih cepat di awal penggunaan B30. Namun, sesudah itu usia filter diklaim akan kembali normal.

    Kementerian ESDM pun meminta Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) atau distributor kendaraan agar memberi peringatan ini kepada konsumennya.


    Editor: Sindu Dharmawan

  • b30
  • biodiesel
  • bbm
  • impor bbm
  • sawit
  • minyak sawit

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!