KBR, Jakarta - Hari Senin mendatang (25/11/2019) Indonesia akan memperingati hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), yang telah ditetapkan sebagai Hari Guru Nasional.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makariem mengimbau kepala daerah serta pimpinan lembaga pendidikan di seluruh Indonesia untuk meramaikan momen tersebut.
"Kami mengimbau kepada Saudara untuk memperingati Hari Guru Nasional Tahun 2019 dengan menyelenggarakan kegiatan yang mengapresiasi guru seperti seminar, talkshow, atau ziarah ke Taman Makam Pahlawan dan mempublikasikannya di berbagai media," kata Nadiem dalam surat edaran resminya yang dilansir situs Kemendikbud, Rabu (20/11/2019).
"Diharapkan unit kerja, instansi/lembaga, organisasi/asosiasi guru, serta masyarakat dapat menyelenggarakan kegiatan untuk menyemarakkan peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2019," jelasnya lagi.
Selama ini guru kerap disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.
Baca Juga: Serikat Guru Beri Setumpuk PR untuk Mendikbud Nadiem
Mendikbud Harus Sejahterakan Guru
Hari Guru Nasional memang merupakan momen penting untuk diperingati. Pasalnya, masih banyak guru di Indonesia yang belum sejahtera dan terkendala dalam menjalankan tugasnya.
Menurut Ikatan Guru Indonesia (IGI), hingga sekarang masih ada sekitar satu juta guru yang belum punya status kepegawaian jelas. IGI juga menyebut ada guru-guru yang berpendapatan di bawah Rp150.000 per bulan.
"Jika pendidikan kita terus menerus dibiarkan dikelola oleh orang-orang yang status gurunya tidak jelas dan pendapatannya di bawah Rp150.000 per bulan, maka 'lompatan' yang dijanjikan tak akan pernah terwujud," kata Ketua Umum IGI Muhammad Ramli dalam wawancara pers beberapa waktu lalu.
"Jika Nadiem tidak sanggup menuntaskan masalah guru, maka jangan pernah berharap pendidikan akan lebih baik. Apalagi masalah utama kita hari ini ada pada pendidikan dasar dan pendidikan vokasi atau kejuruan," kata dia lagi.
Editor: Agus Luqman