BERITA

Jokowi Angkat Tujuh Staf Khusus Milenial, Komitmen Baru

Jokowi Angkat Tujuh Staf Khusus Milenial,  Komitmen Baru

KBR, Jakarta- Staf Khusus Presiden bidang Kreatif, Putri Tanjung mengatakan, potensi ekonomi kreatif di Indonesia sudah cukup berkembang, hanya saja perlu diedukasi kembali tentang promosi dan penyajian. Dengan berbagai platform kreatif yang pernah ia jalankan, Putri   yakin dapat membantu pengusaha kecil bisa mendapat untung besar dari apa yang mereka buat.

“Indonesia butuh lebih banyak lagi anak-anak muda yang kreatif, yang punya enterpreneurship mindset. Karena dengan lebih banyak lagi pengusaha muda pasti masalah-masalah di Indonesia tuh lebih banyak solusinya. Dan saya juga adalah chief business officer dari Keravi, platform kreatif yang ada 55 ribu creative creator. Bayangkan banyak sekali dan kita alhamdulillah sudah membantu juga UMKM untuk repackage produk mereka, mengajarkan mereka tentang branding dan kreatif. Jadi saya selalu percaya bahwa potensi ekonomi kreatif di Indonesia itu sangat luar biasa.” Ujar Putri di Istana Merdeka, Kamis (21/11/2019).


Putri yang sudah berkecimpung sejak berusia 15 tahun dalam usaha kreatif ini mengatakan, bekal utama yang ia miliki adalah mau belajar dan yakin. Ia sadar betul apapun yang ia lakukan akan disangkut pautkan dengan kesuksesan sang ayah. Namun menurut Putri ia membuktikannya dengan mendirikan berbagai platform kreatif yang dapat membantu mengembangkan minat usaha anak muda.


Dengan bekal itu, Putri yakin bisa membantu pemerintah dalam mendapatkan pengusaha-pengusaha baru yang tidak hanya bisa mendongkrak perekonomian negara, namun juga menekan angka kesenjangan sosial.


Business as Usual

Staf Khusus Presiden bidang Pengembangan Daerah Teringgal 3T, Billy Mambrasara, mengatakan setelah bergabung dengan pemerintah, dirinya ingin pengembangan ekonomi daerah lain dari biasanya. Selama ini pengembangan usaha hanya berfokus pada modal dasar, namun tidak pada pemasaran, keahlian dan lainnya.

Dia berkomitmen akan memberikan inovasi baru berbasis teknologi dalam mengembangkan ekonomi masyarakat daerah.

“Kami juga sudah berkomitmen untuk membantu pak presiden dan pemerintah, untuk tidak bekerja dalam business as usual. Kita mencoba untuk menimbulkan sense yang berbeda dari kekinian dan teknologi yang berbeda untuk membuat sistem pemerintahan ini lebih efektif dan efisien ke depannya.” Ujar Billy, di Istana Merdeka, Kamis (21/11/2019).


Billy mengatakan,  telah berkecimpung di bidang  pengembangan anak muda daerah selama 9 tahun. Dia yakin cukup mumpuni untuk terus merangkul pemuda-pemudi di daerah terpencil dan terluar, agar mau berkembang bersama digital teknologi.


Mimpi terbesar Billy menurutnya adalah mulai membangun Indonesia dari tanah lahirnya Papua. Lantaran selama ini narasi pemerintah adalah membangun Papua bersama Indonesia dirasa kurang tepat. Dia mengatakan membangun Indonesia dari Papua akan lebih menggelorakan semangat anak muda di wilayah Indonesia Timur.

7 Staf

Presiden Joko Widodo mengangkat tujuh staf khusus baru dari kalangan milenial. Mereka adalah Ayu Kartika Dewi, Putri Indahsari Tanjung, Gracia Billy Mambrasar, Aminudin Maruf, Angkie Yudistia, Adamas Belva Syah Devara dan Andi Taufan Garuda Putra. 

Dari generasi milenial ini, Jokowi ingin mendapatkan gagasan-gagasan baru yang inovatif dan kreatif

“Cara-cara yang out of the box, yang melompat untuk mengejar kemajuan negara kita. Saya juga minta mereka menjadi jembatan saya dengan anak-anak muda, para santri muda, para diaspora yang tersebar di berbagai tempat," kata Jokowi di Istana Merdeka, Kamis (21/11/2019).

Jokowi menyebut bakal rutin berdiskusi dengan mereka. Namun, ketujuh stafsus milenial itu tidak bekerja penuh waktu bersamanya, lantaran mereka masih memiliki aktivitas di luar. 

"Ketujuh anak muda ini akan menjadi teman diskusi saya harian, mingguan, bulanan memberikan gagasan segar yang inovatif," tutur Jokowi. 

Jokowi langsung mengenalkan ketujuh anak muda tersebut di Istana Merdeka, Kamis (21/11/2019). Ia mengklaim penunjukan ini tidak dilakukan mendadak, tetapi dipilih melalui proses yang cukup lama. 

"Stafsus saya yang baru untuk bidang-bidangnya kerjanya berbarengan. Hanya tadi mbak Angkie khusus juru bicara bidang sosial. Saya tambahi tugas itu," ungkap Jokowi.

Berikut profil tujuh staf khusus Presiden Jokowi dari kalangan milenial:

1. Adamas Belva Syah Devara (29 tahun). Master dari Harvard University dan Stanford University. Pendiri sekaligus CEO Ruang Guru

2. Putri Indahsari Tanjung (23 tahun). Lulusan Academy of Art di San Fransisco, Amerika Serikat. CEO Creativepreneur Event Creator dan CBO Kreavi. Anak sulung pengusaha sekaligus eks Menko Perekonomian Chairul Tanjung

3. Andi Taufan Garuda Putra (32 tahun). Lulusan Harvard Kennedy School. CEO lembaga keuangan mikro PT Amartha

4. Ayu Kartika Dewi Wanita (36 tahun). Pendiri sekaligus mentor lembaga SabangMerauke. Master of Business Administration dari Duke University, Amerika Serikat 

5. Gracia Billy Mambrasar (31 tahun). CEO Kitong Bisa yang berasal dari Papua. Lulus S2 Australian National University (ANU). Saat ini tengah menempuh pendidikan master di Oxford University

6. Angkie Yudistia (32 tahun). Penyandang disabilitas pendiri Thisable Enterprise

7. Aminuddin Maruf (33 tahun). Santri muda yang pernah menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) periode 2014-2016

Jokowi juga menunjuk staf khusus lain. Beberapa nama merupakan staf lama yang diangkat kembali. Berikut daftarnya:

1. Ari Dwipayana (akademisi/staf lama)

2. Sukardi Rinakit (intelektual/staf lama)

3. Arif Budimanta (ekonom Megawati Institute)

4. Diaz Hendropriyono (Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia/staf lama)

5. Dini Shanti Purwono (politikus Partai Solidaritas Indonesia/ahli hukum lulusan Harvard)

6. M. Fadjroel Rachman (Juru Bicara Presiden)

Jokowi menyebut jumlah total stafsus dan asisten pribadinya adalah sebanyak 14 orang.

 Editor: Rony Sitanggang

  • jokowi
  • staf khusus
  • milenial

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!