BERITA

Jadi Kabarhakam, Ketua KPK Terpilih Belum Bisa Bicara

""Kalau ditanya tentang KPK. Karena hari ini saya masih Kabaharkam. Kita fokus dulu kepada Kabaharkam.""

Jadi Kabarhakam, Ketua KPK Terpilih Belum Bisa Bicara
Kabarhakam Firly Bahuri (kanan) berjabat tangan dengan Analis Kebijakan Utama Condro Kirono didampingi istri seusai serah terima jabatan (19/11/19). (Antara)

KBR, Jakarta- Ketua KPK terpilih, Firli Bahuri enggan menanggapi kemungkinan rangkap jabatan dirinya sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri dan pimpinan KPK terpilih. Firli mengklaim dirinya akan fokus pada posisi barunya ketimbang jabatannya sebagai Ketua KPK terpilih periode 2019-2023.

Menurutnya, dirinya belum dilantik dan harus fokus pada jabatannya saat ini.

"Saya belum bisa bicara kalau ditanya tentang KPK. Karena hari ini saya masih Kabaharkam. Kita fokus dulu kepada Kabaharkam. Begini-begini, pekerjaan itu tidak bisa dilihat hanya waktu, tetapi bagaimana melakukan sesuatu itu melalui proses dan hasil," kata Ketua KPK terpilih, Firli Bahuri di Bareskrim Polri, Selasa (19/11/2019).

Ketua KPK terpilih, Firli Bahuri mengatakan akan bekerja dengan baik sebagai Kabaharkam, sebelum menjadi Ketua KPK. Firli akan dilantik sebagai Ketua KPK periode 2019-2023 pada Desember 2019.


Sementara itu Juru bicara Polri, Muhammad Iqbal berjanji kepolisian akan mengikuti mekanisme pengangkatan Firli sebagai Ketua KPK terpilih nantinya.


"Kita lihat nanti, kan ini kan barusan dilantik, jadi Kabarhakam. Biarkan pak Firli fokus melakukan upaya-upaya harkamtibnas, selaki kabaharkam, beliau konsolidasi. Nanti akan tiba waktunya, kalau sudah ada tanggalnya. Tentunya mekanisme yang berlaku akan ikuti," kata Muhammad Iqbal di Bareskrim Polri, Selasa (19/11/2019). 

Editor: Rony Sitanggang

  • nasir djamil
  • pemberantasan korupsi
  • ketua kpk
  • pks
  • komisi III DPR
  • jokowi
  • masinton pasaribu
  • jusuf kalla
  • firli bahuri
  • pdip
  • wiranto
  • capim kpk

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!