BERITA

Mafindo: 3 Hoaks Muncul Setiap Hari Sepanjang 2018

"Jumlah hoaks meningkat menjadi 29 hoaks per bulan pada 2016, 67 hoaks per bulan pada 2017 dan catatan hingga September 2018 ini sebanyak 96 hoaks muncul tiap bulan."

Mafindo: 3 Hoaks Muncul Setiap Hari Sepanjang 2018
Ilustrasi: Mural anti-hoaks. (Foto: ANTARA/ Maulana)

KBR, Jakarta - Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia (Mafindo) menyebut tren kemunculan kabar bohong (hoaks) terus meningkat sejak mulai dicatat pada 2015. Konten hoaks yang bermunculan itu didominasi isu politik.

Presidium Mafindo Anita Wahid mengungkapkan rata-rata ada 10 hoaks muncul setiap bulan pada 2015. Jumlah tersebut meningkat menjadi 29 hoaks per bulan pada 2016, 67 hoaks per bulan pada 2017 dan pada 2018,  hingga September ini 96 hoaks muncul tiap bulan.

Bila dirata-rata, berarti ada tiga hoaks yang muncul setiap harinya sepanjang tahun ini.

"Kalau mau ngomongin hoaks, kita perlu melihat lagi, belajar dari pengalaman Pemilu Presiden 2014. Itu pertama kalinya kita sadar bahwa hoaks benar-benar dipakai sebagai senjata kompetisi," kata Anita dalam acara peluncuran KBR Prime di Jakarta, Rabu (14/11/2018).

"Dia berbentuk informasi dan kampanye hitam, yang dipakai untuk mengelabui orang lain mengenai kandidat lain, dan sengaja dipakai untuk membuat lawan tidak terlalu menarik untuk dipilih oleh orang-orang," tambah Anita.

Anita menuturkan, hoaks pada Pemilu 2014 mampu membagi masyarakat dalam dua kubu politik. Fenomena itu tak ikut selesai saat kontestasi politik usai. Menurutnya, penyebaran hoaks berlanjut hingga selesai Pilpres. Ini terjadi kata dia karena kedua kubu politik tetap menyebarkan hoaks untuk saling serang.

Ia pun mengakui sulit mengklarifikasi hoaks yang telanjur beredar di masyarakat. Anita memperkirakan, Mafindo hanya mampu menjelaskan ke sekitar 10 persen dari jumlah keseluruh orang yang terpapar hoaks.

Ia berpendapat, hoaks sulit diberantas lantaran tak hanya disebar melalui media online melainkan juga dari mulut ke mulut. Sehingga, menurutnya strategi pemberantasan hoaks adalah dengan mengampanyekan pada masyarakat agar ikut berpartisipasi memerangi hoaks.

Baca juga:

    <li style=""><b><a href="https://kbr.id/nasional/11-2018/jokowi__gunakan_medsos_dengan_standar_moral_tinggi/97968.html">Jokowi: Gunakan Medsos dengan Standar Moral Tinggi</a><br>
    
    <li style=""><b><a href="https://kbr.id/nasional/10-2018/isu_politik_dominasi_penyebaran_hoaks_medsos/97747.html">Isu Politik Dominasi Penyebaran Hoaks di Medsos</a>&nbsp;</b><br>
    




Editor: Nurika Manan

  • Mafindo
  • hoaks
  • Anita Wahid

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!