KBR, Jakarta- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut aksi saling sindir yang dilakukan kandidat calon presiden sebagai bentuk kampanye negatif. Menurut dia, kedua kubu saling mengungkap kelemahan lawannya. Kalla menilai, jelang Pilpres 2019 , kampanye negatif memang sulit dihindari.
"Itu yang sering saling buka itu kampanye negatif namanya. You salah kita ungkap, you punya kesalahan. Karena itu, jangan berbuat salah. Salah bicara, salah bertindak," kata Kalla di Jakarta, Selasa(13/11).
Kendati saling sindir, Jusuf Kalla yang juga anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin itu menilai situasi saat ini masih kondusif. Dia tidak mempermasalahkan komunikasi politik kandidat yang hingga saat ini belum menyentuh program. Menurut dia, pada saatnya masing-masing kandidat akan menjelaskan program unggulan mereka.
"Masih lima bulan. Biasanya itu visi nanti pada debat-debat di televisi."
Cara kampanye kubu Jokowi maupun Prabowo dikritik keluar dari substansi program yang ditawarkan. Sebelumnya, Jokowi dan Prabowo saling sindir dengan melempar jargon politikus sontoloyo, politikus genderuwo, dan tampang Boyolali.
Editor: Rony Sitanggang