BERITA

Anggaran Dana Desa Naik, Ini Masukan untuk Pemerintah

Anggaran Dana Desa Naik, Ini Masukan untuk Pemerintah

KBR, Jakarta - Lembaga riset independen Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) merespons positif wacana pemerintah untuk menaikkan anggaran dana desa hingga Rp10 triliun pada 2019. Hanya saja menurut Direktur Eksekutif INDEF, Enny Sri Hartati masih ada sejumlah celah pada mekanisme pemanfaatan dan pertanggungjawaban dana desa.

Ia menilai, penggunaan dana desa selama tiga tahun ini belum cukup efektif.

Dana desa itu tidak hanya sekedar bisa diserap, tapi lihat juga impact-nya. Yang ada selama ini kan pelaporannya bersifat kuantitatif, berapa yang terserap, disalurkan. Tapi indikator melihat efektifitas setelah digelontorkan, apa yang terjadi dengan peningkatan aktivitas ekonomi dan juga kapasitas ekonomi pedesaan? Ini yang belum," kata Enny ketika dihubungi KBR, Rabu (14/11/2018).

Meski begitu, Enny tak menampik bahwa ada sejumlah perbaikan yang dilakukan pemerintah. Di antaranya formula pembagian dana desa bergantung ke kebutuhan masing-masing desa.

"Dari formulasinya, yang tadinya dana desa itu sama rata, ini sudah mulai ada pengklasifikasian. Misalnya akses infrastruktur desa masih minim, anak sekolah pakai jembatan tidak layak. Atau misal akses konektivitas antar desa masih sangat minimal, ini juga sudah ada tambahan dari dana desa."

Tapi hal itu pun, menurutnya masih perlu dibenahi. Kalaupun tahun depan dana desa bakal difokuskan ke daerah tertinggal, misalnya, indikator turunan untuk menentukan besaran uang yang diterima sebuah desa harus lebih detail.

"Katakanlah meningkatkan infrastruktur dasar di desa-desa tertinggal, mungkin yang 10 triliun itu akan lebih mudah dievaluasi dari sisi outcome-nya. Misalnya diidentifikasi desa mana yang infrastrukturnya belum ada apakah air bersih, jembatan, dan lain sebagainya sehingga lebih mudah terukur," kata dia.

Karena itu Enny juga berharap pemerintah memusatkan alokasi dana desa ke aktivitas dan potensi perekonomian guna menekan laju urbanisasi.

"Tidak hanya lapangan kerja, tapi orang juga berusaha. Tapi kalau dana desa hanya sekedar bangun jalan, bukan salah ya bangun jalan, tapi karena sekadar memudahkan administrasi penggunaan dana, itu nggak ada nilai tambah yang signifikan ekonomi desa. Maka laju urbanisasi ya tetap saja berlangsung."

Sebelumnya, pemerintah berencana menaikkan anggaran Dana Desa sebanyak 10 triliun tahun depan. Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan, penambahan dana bakal difokuskan pada desa tertinggal dengan jumlah penduduk miskin terbanyak.

Sementara untuk penyaluran dana desa periode 2017-2018, Mardiasmo mengungkapkan perlunya evaluasi pelaporan pertanggungjawaban dari tiap wilayah. Kementerian Keuangan ingin kepala desa segera membuat laporan realisasi dana desa yang harus diserahkan kepada pimpinan daerah.

Baca juga:




Editor: Nurika Manan
  • #danadesa
  • #indef

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!