BERITA

Peringati Hari Pahlawan, PT KAI Gratiskan Tiket bagi Veteran

"Tiket gratis ini berlaku khusus untuk keberangkatan hari Jumat, 10 November 2017, untuk perjalanan jarak jauh maupun menengah."

Frans Mokalu

Peringati Hari Pahlawan, PT KAI Gratiskan Tiket bagi Veteran
Seorang veteran perang berdoa di depan makam rekannya saat ziarah di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta, Senin (10/8/2015). (Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)

KBR, Cirebon - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengratiskan tiket kereta bagi seluruh anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI). 

Tiket gratis ini berlaku khusus untuk keberangkatan hari Jumat, 10 November 2017, untuk perjalanan jarak jauh maupun menengah, baik kereta api bersubsidi (PSO/Public Service Obligation) maupun kereta api komersial. 

PT KAI menyediakan total 192 perjalanan KA dengan fasilitas tiket gratis bagi veteran.

Manager Humas PT KAI Daerah Operasional (Daops) 3 Cirebon Krisbiyantoro mengatakan tiket gratis bagi veteran itu disediakan untuk memperingati Hari Pahlawan, yang diperingati setiap 10 November.

"Para anggota LVRI dapat menggunakan kereta api secara cuma-cuma atau mendapat reduksi 100 persen," kata Krisbiyantoro, di Cirebon, Rabu (8/11/2017).

Pelayanan khusus itu hanya dapat diperoleh dengan melakukan pemesanan di seluruh stasiun pelayanan pembelian tiket.

"Yang bersangkutan cukup menunjukkan fotokopi kartu anggota LVRI di setiap pembelian tiket," kata Krisbiyantoro.

Baca juga:

    <li><b><a href="http://kbr.id/berita/08-2016/peringatan_hari_veteran__pemerintah_diminta_perhatikan_kesejahteraan/83949.html">Peringatan Hari Veteran, Pemerintah Diminta Perhatikan Kesejahteraan</a>&nbsp;&nbsp;</b><br>
    
    <li><b><a href="http://kbr.id/berita/08-2015/veteran_bogor__selama_70_tahun__tunjangan_satu_rupiah_pun_tak_ada_/74954.html">Veteran Bogor: Selama 70 Tahun, Tunjangan Satu Rupiah Pun Tak Ada!</a>&nbsp;&nbsp;</b><br>
    

Sedangkan di luar tanggal 10 November, PT KAI tetap memberlakukan tarif reduksi untuk anggota LVRI yang selama ini ditetapkan sebesar 50 persen, pada hari Selasa sampai Kamis, kecuali hari besar atau hari libur nasional lainnya, dan hari-hari ramai yang ditetapkan oleh perusahaan, serta reduksi 30 persen pada hari Jumat sampai Senin dan hari besar/hari libur nasional lainnya dan hari-hari ramai yang ditetapkan oleh perusahaan.

"Tarif reduksi bagi LVRI tidak hanya pada hari Pahlawan saja. Sebagai penghormatan kita atas jasa-jasa beliau terhadap kemerdekaan RI, kami berikan tarif khusus," kata Krisbiyantoro.

Bagi anggota LVRI yang telah memiliki tiket kereta api jarak jauh dan jarak menengah baik KA bersubsidi maupun KA komersial pada keberangkatan 10 November 2017 dapat mengambil pengembalian bea 100 persen di stasiun tujuan maupun stasiun kedatangan.

"Bagi yang sudah memilik tiket keberangkatan, bisa dengan menyerahkan tiket atau boarding pass di loket stasiun sampai dengan tiga hari setelah jadwal kedatangan KA penumpang yang bersangkutan," tuturnya.

Tiket juga dapat dibatalkan namun tidak dapat diubah jadwal (reschedule) dan tidak dapat digabung dengan reduksi atau diskon lainnya.

"Sedangkan pada saat proses boarding 10 November nanti, penumpang wajib menunjukkan kartu tanda anggota LVRI yang asli," kata Krisbiyantoro.

Baca juga:

    <li><b><a href="http://kbr.id/berita/11-2016/hari_pahlawan__ini_permintaan_jokowi_pada_keluarga_pahlawan_nasional/86620.html">Hari Pahlawan, Ini Permintaan Jokowi pada Keluarga Pahlawan Nasional</a>&nbsp;&nbsp;</b><br>
    
    <li><b><a href="http://kbr.id/berita/11-2016/catatan_hari_pahlawan_di_rejang_lebong__veteran_tak_dapat_tunjangan/86637.html">Catatan Hari Pahlawan di Rejang Lebong, Veteran Tak Dapat Tunjangan</a>&nbsp;&nbsp;</b><br>
    

Editor: Agus Luqman 

  • legiun veteran
  • peringatan hari Veteran Nasional
  • LVRI
  • hari pahlawan
  • peringatan hari pahlawan
  • tiket kereta api gratis
  • PT KAI

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!