KBR, Jakarta- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj meminta pemerintah membubarkan ormas Islam yang anti-Pancasila dan anti-NKRI. Namun, ia enggan menyebut ormas Islam yang dimaksud.
"Ormas yang jelas-jelas bertentangan dengan Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945, NKRI, saya mohon sejak dulu, dibubarkan. Nggak usah contohlah, pemerintah tahu, yang anti-Pancasila, anti-NKRI" kata Said Aqil di Pondok Gede, Kamis (24/11/2016).
Said Aqil menambahkan, ormas-ormas yang sesuai dengan Pancasila, konstitusi dan bhineka tunggal ika lahir sebelum Indonesia merdeka. Contohnya NU dan Muhammadiyah.
"Yang jelas ormas yang berjasa yang lahirnya sebelum NKRI, Muhammadiyah dan NU, Wasliyah, Syarikat Islam, itu lahirnya sebelum Indonesia merdeka," lanjutnya.
Pada 11 Mei lalu usai rapat dengan Presiden Joko Widodo di Istana, Jaksa Agung, HM Prasetyo menyatakan tengah mengkaji pembubaran sejumlah organisasi massa yang dinilai bertentangan dengan ideologi Pancasila. Prasetyo menyebut Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang masuk dalam pantauan pemerintah sebagai salah satu ormas anti-Pancasila.
Editor: Rony Sitanggang