HEADLINE

Aksi 4 November: Lepaskan Gas Air Mata, Polisi dan Wartawan Terluka

Aksi 4 November: Lepaskan Gas Air Mata, Polisi dan Wartawan Terluka

KBR, Jakarta- Massa beratribut bendera  Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) terus bersitegang dengan aparat kepolisian. Saat ini mereka berada di depan Gedung Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan. Massa aksi terus berupaya merangsek barikade Kepolisan.

Terdengar sayup-sayup suara "revolusi-revolusi" dari kerumunan.


Kepolisian telah dipukul mundur sekira 5 meter dari tempat awal. Massa aksi memukulkan tongkat bambu untuk bendera dan melempar botol minuman plastik. Terdengar dentuman keras dari tameng-tameng polisi.


Kapolres Jakarta Pusat, Dwiyono mengimbau massa dari HMI untuk mengendalikan diri.


"Saudara-saudara dari HMI mohon bisa mengendalikan diri, tolong jaga ketertiban dan keamanan," ujar Kapolres Jakarta Pusat dari mobil komando.


Kepolisian mulai menembakkan gas air mata dan kembang api di kerumunan massa HMI.


Akibat kejadian itu, berdasarkan pantauan KBR, dua polisi dan seorang pewarta foto terluka. Mereka dilarikan menuju ambulans untuk mendapat perawatan. Belum diketahui adanya korban luka dari pihak massa aksi.


Hingga berita ini diturunkan massa aksi 4 November masih memenuhi ruas Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Medan Merdeka Timur, serta Jalan Abdul Muis. Massa terus berupaya merangsek masuk di depan Istana Negara.


Editor: Rony Sitanggang

  • demo 4 November
  • Kapolres Jakarta Pusat
  • Dwiyono

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!