Bagikan:

Penganut Kepercayaan Minta Pemerintah Sosialisasi Terkait KTP

Kelompok penghayat kepercayaan aliran perjalanan, meminta pemerintah mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat terkait wacana pengosongan kolom agama bagi penganut kepercayaan.

NASIONAL

Minggu, 09 Nov 2014 08:50 WIB

Penganut Kepercayaan Minta Pemerintah Sosialisasi Terkait KTP

agama, kepercayaan, ktp, kolom, kosong

KBR, Jakarta- Kelompok penghayat kepercayaan aliran perjalanan, meminta pemerintah mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat terkait wacana pengosongan kolom agama bagi penganut kepercayaan.

Penganut aliran perjalanan, Arshad Sutarya mengatakan, hal ini untuk menghindari pandangan negatif masyarakat terhadap KTP yang tak terisi kolom agamanya. Dia khawatirnya ada diskriminasi terhadap masyarakat yang tak mencantumkan agamanya.

"Mereka kalau membuat ini harus disosialisasikan, jangan sampai ada pandangan negatif terhadap organisasi kami, kan mereka kadang-kadang pejabat daerah banyak yang tidak paham, hanya karena nonton televisi saat itu saja, artinya sosialisasinya harus disampaikan kepada masyarakat," kata Arshad kepada KBR.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan warga yang memeluk keyakinan di luar enama agama yang diakui oleh pemerintah boleh tak mengisi kolom agama di KTP.

Alasannya negara tak boleh memaksakan seseorang mengisi kolom agama tertentu karena keyakinan yang dianutnya mirip dengan agama yang diakui oleh pemerintah. Sementara hanya enam agama yang diakui oleh negara yakni Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha, dan Kong Hu Chu.

Editor: Dimas Rizky

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

BERITA LAINNYA - NASIONAL

Kabar Baru Jam 7

Badai PHK dan Tingginya Pengangguran

Kabar Baru Jam 8

Kabar Baru Jam 10

Desakan Bikin Layanan Konsultasi Psikologi di Kampus

Most Popular / Trending