NASIONAL

Ingin Bertemu Jokowi, Ini yang Akan Ditanyakan Allan Nairn

Ingin Bertemu Jokowi, Ini yang Akan Ditanyakan Allan Nairn

KBR, Jakarta - Jurnalis Investigasi Asal Amerika Serikat Allan Nairn ingin bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Dia penasaran dengan keputusan Jokowi yang memilih Ryamizard Ryacudu sebagai menteri pertahanan.

Kepada KBR, Allan bercerita sudah mencobo menghubungi Jokowi untuk meminta waktu wawancara. Namun usahanya itu belum juga membuahkan hasil. Dia ingin mewawancarai Jokowi karena menilai mantan Gubernur DKI Jakarta itu salah sudah memilih Ryamizard.

"Saya mau tanya kenapa dia kenapa pilih Ryamizard?" kata Allan di Gedung KBR, Jalan Utan Kayu, Jakarta Timur, Rabu (5/11).

Allan mengatakan Ryamizard ini sudah bicara secara terbuka bahwa pembunuh tokoh kemerdekaan Papua Theys Eluay sebagai pahlawan. Theys Eluay ditemukan tewas November 2001. Menurut penyidikan, pembunuhan ini dilakukan oleh oknum pasukan elite Kopassus. Aksi pembunuhan itu pun dikecam.

"Ryamizard itu sudah secara umum boleh bunuh orang sipil, memuji pembunuhan Theys Eluay di papua. Katanya bahwa orang Aceh yang tidak suka dengan darurat militer di Aceh itu orang GAM (Gerakan Aceh Merdeka). Kenapa pilih orang seperti itu jadi menteri pertahanan. Kenapa kerjasama dengan Hendro? Ada banyak hal yang saya ingin tanyakan," kata Allan.

Sebelumnya, Allan Nairn mendadak terkenal setelah tampil di hadapan publik Indonesia setelah membongkar pengakuan Prabowo Subianto soal penculikan aktivis 1998. terakhir Allan membongkar pengakuan bekas Kepala BIN Hendropriyono soal berbagai kasus pembunuhan.

Allan Nairn sudah menuangkan pengakuan Hendro dalam wawancaranya dalam tulisan di blogsite pribadinya, www.allannairn.org yang berjudul "Breaking News: Gen. Hendropriyono Admits "Command Responsibility" in Munir Assassination. Says Talangsari Victims "Committed Suicide." Agrees to Stand Trial for Atrocities; Legal Implications for As'ad, Wiranto, CIA. Hendropriyono: Part 1". Tulisan itu dikeluarkan Senin (27/10) kemarin.

Dalam tulisan pertama Allan, dia mengungkapkan Hendropriyono mengaku bertanggungjawab secara komando dalam pembunuhan aktivis HAM Munir. Selaini itu Hendro juga mengaku jika ada hubungan kuat antara BIN dan CIA dalam pembunuhan Munir. Hendro juga bersedia membuka dokumen internal pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat terkait kasus pembunuhan Munir, pendudukan Timor Timur, dan pembantaian Talangsari.

  • Allan Nairn
  • munir
  • HAM
  • jokowi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!