NASIONAL

FITRA Pesimis dengan Calon Dirjen Pajak

"KBR - LSM pemantau anggaran, FITRA pesimis dengan hasil seleksi Dirjen Pajak di Kementerian Keuangan. Alasannya tidak ada perubahan yang bisa diharapkan dari sosok dirjen dari kalangan PNS."

Evilin Falanta

FITRA Pesimis dengan Calon Dirjen Pajak
dirjen pajak, ekonomi

KBR, Jakarta - LSM pemantau anggaran, FITRA pesimis dengan hasil seleksi Dirjen Pajak di Kementerian Keuangan. Alasannya tidak ada perubahan yang bisa diharapkan dari sosok dirjen dari kalangan PNS. 


Koordinator Advokasi dan Investigasi FITRA Uchok Sky Khadafi menyayangkan lolosnya calon yang sudah hampir memasuki masa pensiun. Dia mendesak revisi undang-undang aparatur sipil negara, sehingga memungkinkan calon nonPNS bisa masuk bursa seleksi dirjen pajak


"Sebetulnya kalau ingin melakukan perubahan, termasuk menaikkan target pajak, itu bukan di tangan orang-orang Kemenkeu. Karena udah berpatok, mengacu pada ritme kerja yang sudah ada di Kemenkeu. Tapi kalau orang luar datang, itu akan membawa perubahan, membawa strategi baru, ritme kerja baru. Kalau dari PNS sendiri, saya ragu terhadap mereka, karena tidak mungkin melakukan perubahan, karena yang namanya PNS, birokrat itu, paling suka dengan status quo, dan kemampanan," kata Uchok, (30/11).


Uchok mengkritik kinerja dirjen yang selama ini hanya mencapai target rasio pajak 12 persen dari Pendapatan Domestik Bruto. FITRA juga mendesak panitia seleksi Dirjen Pajak mengumumkan harta kekayaan para calon. Uchok beralasan, selama ini Kementerian Keuangan terkenal sebagai lumbung korupsi. Karenanya, para calon yang akan memimpin Dirjen Pajak harus bisa ditelusuri asal usul harta kekayaannya.


"Mestinya tim pertama, semua kandidat itu harus mengumumkan yang namanya harta kekayaan mereka. Tolong dibuka, biar masyarakat tahu, harta bergerak atau tidak bergerak, itu harus diumumkan ke publik, ini kok nggak diumumkan ya sama tim seleksi. Ya masih ada ketertutupan dalam keterbukaan, pokoknya masih ada dusta di antara kita," kata Uchok.


Uchok menambahkan seharusnya, panitia seleksi melibatkan KPK dan PPATK dalam penelusuran tersebut. Ia juga mengkritik panitia seleksi yang cenderung tertutup dan politis. Uchok menduga calon yang terpilih karena ada unsur kedekatan dengan panitia seleksi, bukan kompetensi.


Sebelumnya, Kementerian Keuangan mengumumkan 28 nama calon Dirjen Pajak yang lolos seleksi tahap pertama, 25 orang diantaranya berasal dari internal Kementerian Keuangan. Calon lain berasal dari Kementerian Perdagangan dan pemerintah daerah.


Editor: Pebriansyah Ariefana

  • dirjen pajak
  • ekonomi

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!