NASIONAL

Banyak Perusahaan Abai dengan Hak Reproduksi Buruh Perempuan

"perempuan, industri, buruh,"

Indra Nasution

Banyak Perusahaan Abai dengan Hak Reproduksi Buruh Perempuan
perempuan, industri, buruh

KBR, Jakarta - Komite Perempuan menyebut masih banyak perusahaan yang mengabaikan hak reproduksi buruh perempuan. Salah satunya terkait dengan cuti haid.

Ketua Komite Perempuan Lilis Mahmudah mengatakan banyak perusahaan yang mempersulit cuti haid dengan meminta pemeriksaan dokter disetiap mengajukan permohonan tersebut. Padahal kata dia hak tersebut sudah dijamin oleh undang-undang.

"Perlindungan hak reproduksi perempuan di tempat kerja itu memang masih banyak yang mengabaikan hak reproduksi buruh perempuan itu, di dalam soal pengambilan cuti, cuti haid saja masih banyak hambatan memang undang-undang usdah mengatur, tetapi implementasi prosedurnya dipersulit," kata Lilis saat program sarpag KBR, Selasa (18/11).

Sebelumnya sebanyak 10 Federasi Serikat Buruh akan menandai dimulainya kampanye nasional perlindungan maternitas dan hak reproduksi buruh perempuan. Mereka adalah FSPMI, FSP2KI, FPE dan KIKES yang merupakan afiliasi IndustriALL Global Union

Kampanye ini bertajuk '14 Minggu untuk cuti melahirkan dan stop periksa Haid'. Selain soal cuti haid, banyak juga perusahaan yang memutus kontrak saat buruh dalam kondisi hamil. Kebijakan ini tentu sangat merugikan buruh perempuan. 

Editor: Pebriansyah Ariefana

  • perempuan
  • industri
  • buruh

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!