KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengaudit total seluruh stadion sepak bola di Indonesia. Stadion yang perlu diaudit tidak hanya yang digunakan untuk pertandingan Liga 1, tapi juga Liga 2 hingga Liga 3.
Perintah itu disampaikan Jokowi menyusul insiden maut yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Tragedi itu menewaskan 131 orang.
"Semuanya (diaudit). Apakah gerbangnya sesuai standar, cukup lebar? Apakah gerbangnya ukurannya sesuai standar?," kata Jokowi di RSUD Saiful Anwar Malang, Rabu (5/10/2022).
"Manajemen lapangannya yang pegang kendali. Semuanya, kita harus perbaiki. Manajemen pertandingan, manajemen lapangan, manajemen pengelolaan stadion, semua harus kita audit total. Kita tidak ingin peristiwa seperti di Kanjuruhan terjadi lagi di negara kita," sambungnya.
Baca juga: Kesaksian Korban Selamat Tragedi Stadion Kanjuruhan
Jokowi mengatakan telah menghubungi Presiden FIFA Gianni Infantino pada Senin malam. Menurut Jokowi, FIFA menyanggupi untuk membantu Indonesia memperbaiki tata kelola stadion.
Presiden juga meminta Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) bisa mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan. Kepala Negara tak ingin ada yang ditutup-tutupi.
Presiden meminta siapapun yang bersalah dikenai sanksi, termasuk jika melakukan tindak pidana.
Baca juga: Kompolnas Sebut Tak Ada Instruksi Tembak Gas Air Mata di Kanjuruhan
Editor: Wahyu S.