KBR, Jakarta- Hasil survei dari lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyatakan, tren elektabilitas Prabowo Subianto selama 1,5 tahun terakhir disebut cenderung stagnan. Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan dalam simulasi semi terbuka 45 nama calon presiden, perkembangan elektabilitas Prabowo tidak menggembirakan.
"Selanjutnya yang warna orange ini ada Prabowo kalau dari kepala dan ekor kita lihat satu setengah tahun terakhir 20% menjadi 21% artinya cenderung stagnan kemudian yang warna hijau adalah Anies Baswedan ini naik dari 11,2% menjadi 18,7%," kata Deni dalam rilis hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) (3-9 Oktober 2022), Minggu (23/10/2022).
Persaingan elektabilitas Prabowo, Anies, dan Ganjar semakin tampak dalam simulasi nama tertutup 3 calon presiden 2024.
Deni menjelaskan, hasil survei dalam simulasi tiga nama menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo mencapai 32,1 persen, Prabowo Subianto 27,5 persen, dan Anies Baswedan 26 persen. Sedangkan ada 14,4 persen yang belum menjawab atau tidak tahu.
Deni menyebut, dalam 1,5 tahun terakhir, dukungan kepada Ganjar mengalami kenaikan dari 25,5 persen pada Mei 2021, menjadi 32,1 persen pada Oktober 2022. Dalam simulasi ini, elektabilitas Prabowo menurun dari 34,1 persen pada Maret 2021 menjadi 27,5 persen per Oktober 2022. Sementara itu, elektabilitas Anies menguat dari 23,5 menjadi 26 persen dalam periode yang sama.
Baca juga:
- Bertemu Puan Maharani, Ini yang Disampaikan Surya Paloh
- Ganjar, Anies, Prabowo Teratas Survei Elektabilitas Capres
Deni menjelaskan, survei ini dilakukan secara tatap muka pada 3-9 Oktober 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah Berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden. Response rate sebesar 1027 atau 84%. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).
Editor: Rony Sitanggang