NASIONAL

Pemujaan Idol sampai Segitunya

" Di kala kegemaran dengan Idol menjadi kelewat batas"

Pemujaan terhadap idol

KBR, Jakarta- Gelombang Korean Pop/ K-Pop kian besar di dunia, gak terkecuali di Indonesia. Penggemar dari girlband seperti BLACKPINK hingga boyband BTS pun terus menjamur.

Besarnya gelombang K-Pop ini tidak lepas dari tingkah para penggemarnya. Pernah dengar soal sasaeng fansSasaeng fans adalah istilah untuk para penggemar yang terobsesi untuk mengikuti kehidupan para idol. Perilaku penggemar ini sudah dikategorikan melewati batas dan terlalu terobsesi dengan kehidupan sang idola.

Salah satu contohnya adalah penggemar fanatik dari boyband EXO. Sekitar 2013 saat album Growl di rilis, lagu ini pun menjadi lagu hits di Korea Selatan. Para sasaeng fans pun melancarkan aksi-aksi yang menyerang privasi para member, seperti membobol asrama, mencuri pakaian dalam, hingga menyelinap ke toilet pria demi mengikuti idolnya.

Bahkan member EXO bergantian berjaga di depan pintu agar para fans tidak masuk. Tak habis di situ, belakangan para penggemar fanatik dari idol K-Pop juga kerap mengikuti idolnya ke mana pun. Ada juga yang menelpon idolanya hingga ratusan kali.

Tapi nih, sosok idola itu tidak terbatas pada idol K-Pop aja. Hampir semua orang memiliki idola dalam hidupnya, seperti politikus, tokoh nasional atau internasional, pahlawan, artis, sampai senior di sekolah atau anggota dalam keluarga.

Berdasarkan laman psychology Universitas Bina Nusantara, kekaguman pada seseorang atau sekelompok orang bisa terjadi pada segala usia. Kekaguman ini pun dikatakan hampir sama dengan proses jatuh cinta. Hanya, berbeda keterikatan emosi antara idola dengan pasangan. Awal mula ketertarikannya bisa dari keterpaparan informasi tentang tokoh yang diidolakan.

Baca juga: 

Kiat Hadapi Resesi 2023 Buat yang Pas-pasan

Cek Fakta: Video Diklaim Uji Coba Pembantaian Menggunakan Gas Beracun lewat Pertandingan Bola?

Taukah kalian, besarnya kecintaan terhadap idol itu bisa menimbulkan Celebrity Worship Syndrome. Sindrom ini adalah perilaku obsesif dan adiktif terhadap artis dan segala sesuatu yang berhubungan dengan artis tersebut, termasuk kehidupan pribadinya. Bahkan mereka bisa merasakan keterlibatan, kontribusi, dan juga merasa memiliki artis atau idolanya.

Psikolog klinis dewasa dan Co-founder dari sebuah komunitas bernama @wefanpsyou, Anisa Mega Radyani, M.Psi mengungkapkan, budaya penggemar bisa menimbulkan keuntungan dan kerugian. Menurut Anisa beberapa penggemar suatu artis atau idol bisa meraup keuntungan dengan memulai bisnis yang terkait dengan idolnya. Namun kebiasaan mengidolakan ini juga bisa berujung kerugian.

"Akhirnya dengan adanya idola di media gitu kan. Jadi, kita jadi nggak merasa kesepian banget gitu kan. Banyak banget sebenarnya hal-hal positif yang bisa kita dapetin saat kita nge-fans gitu ya. Asal tadi masih di dalam level 1 atau mungkin 2, dua tapi agak yang tengah kali ya. Tapi bener banget juga, bahwa banyak banget juga dampak negatifnya kalau misalnya nggak dikelola dengan baik. Habisin duit itu bener banget juga," tutur Anisa.

Mau tau seperti apa budaya memuja para Idol? yuk langsung aja kita cek di Podcast Disko (Diskusi Psikologi) di KBRPrime.id, berikut ini :

  • idol
  • K-Pop
  • Korea
  • Idol Kpop
  • Pemujaan Idol
  • Kekaguman
  • Obsesi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!