NASIONAL

Ini Alasan Jokowi Tunjuk Heru Budi Gantikan Anies

"Saya tahu betul rekam jejak cara bekerja kapasitas kemampuan saya tahu semuanya."

Astri Septiani

Ini Alasan Jokowi Tunjuk Heru Budi Gantikan Anies
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta. (Foto: Sekretariat Presiden)

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo menunjuk Heru Budi Hartono sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta. Heru akan menggantikan posisi Anies Baswedan yang habis masa jabatannya pada 16 Oktober mendatang. Jokowi menyebut, Heru memiliki komunikasi yang baik dengan semua pihak.

"Saya sudah kenal pak Heru sudah lama sekali sejak jadi wali kota di DKI, kemudian waktu memegang badan keuangan. Saya tahu betul rekam jejak cara bekerja, kapasitas, kemampuan, saya tahu semuanya. Dan komunikasinya sangat baik dengan siapapun. Sehingga kita harapkan nanti ada percepatan-percepatan. Kemarin saya sudah sampaikan kepada Pak Heru," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/10/2022).

Baca juga: Tiga Maladministrasi Pengangkatan Penjabat Kepala Daerah

Jokowi memerintahkan Heru segera membereskan masalah banjir dan kemacetan yang melanda Ibu Kota. Jokowi juga memerintahkan Heru membenahi masalah tata ruang di Ibu Kota.

"Kemarin sudah saya sampaikan kepada Pak Heru, utamanya persoalan utama di DKI Jakarta: macet dan banjir," kata Jokowi.

Kepala Negara ingin Heru bisa membawa perkembangan yang signifikan terhadap masalah-masalah tersebut.

Baca juga: Pemilu 2024, Nasdem Deklarasikan Anies Calon Presiden

Saat ini, Heru masih menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres). Dia menyisihkan nama-nama lain yang sebelumnya menjadi kandidat calon Pj Gubernur Jakarta yaitu Sekda DKI Marullah Matali dan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum di Kementerian Dalam Negeri Bahtiar.

Editor: Wahyu S.

  • Presiden Jokowi
  • heru budi hartono
  • Anies Baswedan
  • pj gubernur dki jakarta
  • penjabat kepala daerah

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!