NASIONAL
FOMO Sapiens : Faedahnya Bergosip dan Kekerasan dalam Pacaran
"Gosip ternyata berdampak baik bagi kehidupan sosial kita dan kekerasan domestik termasuk KDRT serta Kekerasan dalam Pacaran jadi perhatian publik beberapa pekan terakhir."
KBR, Jakarta – Gosip seringkali dianggap sebagai hal yang tercela karena menyebarkan berita yang belum jelas kepastiannya. Namun, ternyata penelitian terbaru menunjukkan sekitar 14 persen percakapan sehari-hari terdiri dari gosip yang bersifat netral daripada positif atau negatif. Selain itu, gosip ternyata berdampak baik bagi kehidupan sosial kita. Benarkah?
Pasangan selebritas Lesti Kejora-Rizky Billar kembali menjadi perbincangan warganet. Pasca melaporkan tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan Billar ke kepolisian, Lesti malah mencabut laporannya tersebut. Hal ini menuai pro kontra di masyarakat.
1. Faedahnya Bergosip
Penelitian Social Issues Research Centre mengungkapkan bahwa laki-laki dan perempuan ternyata sama-sama suka bergosip. Hanya saja, porsi gosip perempuan memang lebih banyak dibandingkan laki-laki. Laki-laki menggunakan 55 persen waktu untuk gosip, sedangkan perempuan 67 persen. Sementara, Dosen psikologi sosial di Manchester Metropolitan University, Jennifer Cole mengungkap empat prinsip untuk membuat gosip yang bermanfaat. Apa saja?
Baca juga : Cek Fakta: Video Diklaim Uji Coba Pembantaian Menggunakan Gas Beracun lewat Pertandingan Bola?
2. Kekerasan dalam Pacaran
Media sosial diramaikan dengan #BoikotLeslar pasca Lesti mencabut laporan kasus KDRT oleh Billar. Tagar itu muncul sebagai bentuk protes warganet atas pasangan public figure tersebut. Selain itu, kemunculan utas penyanyi, Andien terkait Kekerasan Dalam Pacaran (KDP) yang pernah dialaminya memunculkan obrolan seputar kekerasan domestik. Bagaimana selengkapnya?
Baca juga : FOMO Sapiens : Perkara KDRT dan Tragedi Kanjuruhan
Dengarkan bahasan selengkapnya di FOMO Sapiens pekan ini bersama Ian Hugen dan Aika Renata, akan ada juga obrolan tentang perintah Presiden RI, Joko Widodo agar polisi tidak memamerkan kekayaannya.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]
- #podcast
- #fomosapiens
- #gosip
- #kdrt
- #kekerasandalampacaran
- #kekerasandomestik
- #ReformasiPolri
- #jokowi
Komentar (0)
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!