Airlangga-Puan Bertemu, KIB Bisa Pecah Kongsi

"Lalu PAN dan PPP ikut bergabung atau tidak? Besar kemungkinan terpecah."

KBR, Jakarta - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) berpotensi pecah kongsi usai salah satu anggotanya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Sabtu lalu. Menurut pengamat politik Dedi Kurnia Syah, mitra KIB seperti Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan merasa tidak dilibatkan oleh Golkar.

"Hanya saja yang menjadi masalah adalah, apakah kemudian KIB bisa menerima konsekuensi ketika Golkar itu bergabung ke PDIP? Lalu PAN dan PPP ikut bergabung atau tidak? Besar kemungkinan terpecah," ujar Dedi kepada KBR, Minggu (9/10/2022).

"Karena perpecahan ini sangat mungkin karena kita bisa lihat bagaimana Airlangga Hartarto menemui elite-elite politik juga tidak melibatkan ketua umum partai politik dari mitra KIB. Begitu juga dengan PAN, PAN melakukan komunikasi politik dengan elite partai juga sendiri tanpa melibatkan Golkar maupun PPP," lanjutnya.

Baca juga:

• Tahun Politik Menteri Bangun Koalisi, Mundur dari Pemerintahan?
• Resmi Nyapres, Prabowo Siap Mundur dari Menhan

Direktur Indonesia Political Opinion ini menambahan, besar kemungkinan PAN dan PPP membelot ke koalisi Gerindra-PKB atau Nasdem. Sebab potensi koalisi PDIP dan Golkar cukup besar, karena keduanya memiliki memori kemenangan di Pilpres 2014 dan 2019.

Selain itu Dedi menyebut, loyalitas kader kedua partai cukup kuat sehingga menjadi bekal yang mumpuni untuk bertarung di pemilihan presiden mendatang.

Sebelumnya, Puan mengatakan pertemuannya dengan Airlangga akhir pekan lalu bakal berlanjut untuk menyamakan pemikiran dan persepsi. Sebab kata dia, gelaran Pemilu 2024 masih panjang. Sehingga dalam kurun waktu tersebut, baik PDIP maupun Partai Golkar, bakal membangun dan membuka ruang komunikasi.

Baca juga: Ganjar, Anies, Prabowo Teratas Survei Elektabilitas Capres

Editor: Wahyu S.

• pilpres
• #kabarpemilu
• Pemilu 2024
• koalisi indonesia bersatu