BERITA
Game Lokal Rasa Pancasila dan KK Buat Pasangan Nikah Siri?
"game lokal rasa Pancasila dan KK buat pasangan nikah siri"
Aika Renata
KBR, Jakarta – Pemerintah Indonesia berencana membangun industri game online yang dinilai berpotensi besar sehingga dapat meningkatkan perekonomian Indonesia. Biar makin kental rasa Indonesia-nya, Menko Luhut meminta agar produser game lokal menyelipkan nilai-nilai Pancasila serta UUD 1945. Obrolan lain dalam FOMO Sapiens pekan ini adalah tersedianya Kartu Keluarga (KK) bagi pasangan nikah siri.
Kabar-kabar di atas menjadi bahasan di FOMO Sapiens minggu ini.
Game Lokal Rasa Pancasila
Indonesia menempati di peringkat ke 16 untuk pasar game terbesar di dunia. Menurut Asosiasi Game Indonesia, orang Indonesia bisa menghabiskan sekitar 25-30 Triliun per tahun buat main game. Melihat besarnya potensi ekonomi ini, Menko Luhut Pandjaitan ingin meningkatkan produk game online dalam negeri plus menyelipkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Bagaimana selengkapnya?
Baca juga : Kemenpora Dukung Olahraga Elektronik atau E-sports
KK Buat Pasangan Nikah Siri
Nikah siri kini kembali menjadi polemik. Sebab, pasangan nikah siri kini bisa dicatat negara di Kartu Keluarga (KK) dengan catatan 'kawin belum tercatat'. Dukcapil Kemdagri beralasan ini untuk memberi layanan pada semua negara. Soal ini disorot banyak pihak, termasuk Komnas Perempuan yang menyatakan bahwa nikah siri dinilai berisiko besar khususnya bagi perempuan. Apa saja resiko dan rekomendasinya?
Baca juga : Matthew Girsang, Laki-Laki Penyintas Kekerasan Seksual
Selain dua kabar di atas, FOMO Sapiens kali ini juga berisi obrolan bersama editor Project Multatuli yang menerbitkan artikel berjudul ”Tiga Anak Saya Diperkosa, Saya Lapor ke Polisi. Polisi Menghentikan Penyelidikan”. Dan terakhir, perkara MUI yang melarang penjualan komik terbaru Superman di Indonesia.
Simak obrolannya di FOMO Sapiens pekan ini bareng Ian Hugen dan Aika Renata!
- #podcast
- #fomosapiens
- #gamelokal
- #nikahsiri
- #KartuKeluarga
- #projectmultatuli
- #superman
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!