BERITA

Hari Oeang RI, Ini Pesan Sri Mulyani

Hari Oeang RI, Ini Pesan Sri Mulyani

KBR, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengajak jajarannya dan masyarakat luas optimistis dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19. 

Dalam upacara peringatan Hari Oeang RI ke-74, Ani- demikian ia kerap disapa- memaparkan kilas balik keberhasilan Indonesia melewati berbagai krisis. Mulai dari kelahiran Oeang RI, 30 Oktober 1946 di tengah tekanan penjajah, kemudian situasi hiperinflasi, krisis 1998 hingga krisis global 2008.

"Tiap krisis Indonesia selalu mampu keluar dari krisis dan menjadi lebih baik. Kita juga akan berjuang dalam menghadapi situasi hari ini dengan semangat yang sama," kata Sri Mulyani di Jakarta, Sabtu (31/10/2020).

Menurutnya, krisis Covid-19 juga bisa menjadi momentum untuk membangun fondasi yang lebih kuat. Hal itu juga dilakukan saat pendiri bangsa menerbitkan Oeang RI yang sekaligus membangun fondasi ekonomi nasional.

"Respon bangsa menghadapi krisis adalah kita bisa terus menerus menyalahkan satu sama lain atau suatu negara melihat suatu krisis sebagai kesempatan untuk mampu memformulasikan langkah-langkah yang tepat kemudian membangun negaranya," imbuh Ani.

Pemerintah, lanjut Ani, terus berupaya memulihkan ekonomi usai mengalami kontraksi cukup dalam pada kuartal II yakni 5,32 persen. Berbagai kebijakan dikeluarkan untuk melindungi kelompok paling terdampak krisis.

"Menguatkan mereka yang terus berjuang dan bagaimana memulihkan seluruh dunia usaha," tuturnya

Ani turut menyinggung pengesahan Undang-undang Cipta Kerja yang ditujukan untuk penyederhanaan birokasi dan menciptakan kesempatan kerja. Regulasi ini juga harus direspon Kementerian Keuangan dengan melakukan transformasi.

"Bisa dalam tata kerja, mendesain kebijakan dan implementasinya, pendapatan negara harus dijaga, belanja negara, transfer keuangan daerah dan dana desa," ujar dia.

  • Hari Oeang RI
  • Kementerian Keuangan
  • Sri Mulyani
  • COVID-19

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!