BERITA

Demo Tolak RUU Omnibus Ciptaker di Bandung Berujung Bentrok

""Kami masih mendalami dari beberapa tadi yang dapat diamankan, yang jelas mereka itu bukan kelompok dari mahasiswa atau pun buruh,""

Demo Tolak RUU Omnibus Ciptaker di Bandung Berujung Bentrok
Demonstran menyerang Personil Kepolisian saat unjuk rasa tolak RUU Cipta Kerja di Depan Gedung DPRD Jawa Barat, Rabu (7/10). (Antara/Novrian Arbi)

KBR, Bandung- Unjuk rasa menentang Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja di Kota Bandung, Jawa Barat berujung bentrok. Bentrok dipicu penangkapan oleh anggota polisi terhadap pengunjuk rasa yang melempari gedung DPRD Jawa Barat dengan botol air mineral, batu bahkan kembang api.

Massa pengunjuk rasa melakukan perlawanan dengan melempar berbagai benda ke anggota polisi dan mendobrak  gerbang gedung DPRD Jawa Barat.

Kepala Polisi Kota Bandung Ulung Sampurna Jaya mengatakan, untuk meredam amuk pengunjuk rasa  maka dibubarkan dengan menggunakan meriam air dan pasukan huru hara.

"Dan kita lakukan penyisiran-penyisiran sehingga mereka dapat kita selesaikan dan menjadi clear di daerah DPRD dan Gedung Sate (kantor gubernur). Kami masih mendalami dari beberapa tadi yang dapat diamankan, tapi kami masih mendalami apa indikasinya, yang jelas mereka itu bukan kelompok dari mahasiswa atau pun buruh," ujar Ulung di Jalan Diponegoro, Bandung, Rabu (07/10).

Ulung mengaku kelompok yang menyerang saat unjuk rasa memang berniat memancing emosi anggota kepolisian.

Berdasarkan pantauan di lapangan, seorang pengunjuk rasa dengan lantang menantang petugas dengan kata-kata kasar sambil melemparkan batu ke arah anggota pengamanan di dalam kantor Gubernur Jawa Barat.

Tak hanya itu, beberapa bom bakar juga dilemparkan saat pengunjung rasa dikejar oleh anggota polisi. Belum diketahui asal muasal pelemparnya.

"Kami akan memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat saat penyampaian aspirasinya kepada pemerintah akan kita dukung dan menjaganya. Sehingga penyampaian aspirasi masyarakat lancar dan baik," kata Ulung.

Usai melakukan penyisiran beberapa ratus meter, sejumlah orang  ditangkap.  Saat situasi sudah mereda, tetiba satu bom bakar dilemparkan kembali di pertigaan Jalan Diponegoro dan Sentot Alibasyah.

Sementara itu kelompok pengunjuk rasa lainnya dikejar oleh anggota polisi ke arah Jalan Trunojoyo dan Merdeka. Beberapa diantaranya ditangkap.

Editor: Rony Sitanggang 

  • paripurna dpr
  • ruu omnibus cipta kerja
  • demo tolak ruu omnibus

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!