BERITA

Sempat Molor, Jokowi Akhirnya Resmikan Palapa Ring

Sempat Molor, Jokowi Akhirnya Resmikan Palapa Ring

KBR, Jakarta-  Presiden Joko Widodo akhirnya meresmikan proyek jaringan tulang punggung serat optik Palapa Ring, meski molor dari target Juni 2019. Jokowi mengatakan, proyek tersebut akan menghubungkan seluruh kota/kabupaten di seluruh Indonesia, serta menekan kesenjangan jaringan komunikasi antardaerah.

Menurut Jokowi, pembangunan Palapa Ring juga akan membuat biaya komunikasi lebih murah, karena operator telekomunikasi tak perlu berinvestasi besar membangun tulang punggungnya.

"Memang kemarin yang paling berat agak muncul di Indonesia Timur, karena medannya, terutama di Papua, medannya sangat berat. Dan tidak semua yang ada di Papua menggunakan fiber optic, baik di laut maupun di darat, banyak yang pakai antena besar. Ini negara besar, sehingga kalau muncul muncul sedikit sudah, saya kira kita semuanya maklum, Pak Menteri. Tapi yang jelas sekarang telah kita selesaikan," kata Jokowi di Istana Negara, Senin (14/10/2019).


Jokowi mengatakan, proyek Palapa Ring akan menjangkau 440 kabupaten/kota di Indonesia. Menurut Jokowi, proyek tersebut juga akan mengurangi kesenjangan antara wilayah dengan jaringan internet cepat dan lambat. Selain itu, kata Jokowi, Palapa Ring juga ditargetkan mampu memajukan sektor perekonomian masyarakat, sekaligus memajukan sektor sosial, budaya, politik, dan pemerintahan.


Proyek Palapa Ring bernilai Rp5,13 triliun, dan dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Ada 13 ribu kilometer kabel yang dipasang di laut dan darat, yang mengelilingi wilayah Indonesia. Dalam pengerjaannya, Palapa Ring terbagi dalam tiga paket, yakni barat, tengah, dan timur. 

Pada Kamis (29/09/2016) tiga tahun lalu Presiden Joko Widodo mendesak Menteri Telekomunikasi dan Informatikan, Rudiantara untuk segera merampungkan proyek Palapa Ring. Hal itu disampaikan usai Presiden Jokowi menyaksikan penandatanganan perjanjian penyelesaian pendanaan proyek Palapa Ring paket tengah di Istana Merdeka, Jakarta.

Dia meminta proyek tersebut bisa rampung tahun 2019.

"Kenapa ini kita garap dan kita dorong terus, saya sampaikan ke Kemenko harus ada terobosan, kalau tidak, tidak akan mulai-mulai.  Harus cepat,  karena kalo kita lihat semakin kita lihat dunia luar kita, semakin kita ingin semuanya harus cepat kita kejar. Kalau tidak ditinggal jauh kita, tinggal betul," ujarnya saat memberi sambutan dalam acara penandatanganan perjanjian Proyek Palapa Ring di Istana Negara, Jakarta, Kamis (29/09).


Kata dia, Indonesia harus memulai peta jalan industri ekonomi digital secepat mungkin. Pembangunan Palapa Ring diharapkan jadi tulang punggung industri ekonomi digital di Indonesia. Pasalnya kata dia, Indonesia berpotensi meraup keuntungan jika teknologi tersebut bisa segera merata dirasakan diseluruh Indonesia.


"Waktu ke Silicon Valley masuk ke Google, saya banyak terkaget-kaget, masuk lagi ke bagian play begitu mereka menyiapkan entrepreneur di bidang IT juga begitu sangat siapnya. Balik lagi masuk ke Tiongkok, Cina, masuk ke Alibaba kita betul-betul juga merasa ketinggalan sekian tahun. Padahal peluang di Indonesia Digital ekonomi kita di 2020 sampai 130 miliar US Dollar, berapa triliun, berapa ribu triliun itu," tegasnya.


Editor: Rony Sitanggang

  • palapa ring barat
  • palapa ring tengah

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!