BERITA

Pelaku Penusuk Wiranto Persenjatai Anaknya untuk Serang Polisi

Pelaku Penusuk Wiranto Persenjatai Anaknya untuk Serang Polisi

KBR, Jakarta- Juru bicara Mabes Polri Dedi Prasetyo mengatakan, Syahril Alamsyah alias Abu Rara  pelaku penusukan Menko Polhukam Wiranto sempat mengajak anaknya dan membekali sebilah pisau.  Kata dia, pisau itu akan digunakan untuk menyerang polisi.

Dedi menjelaskan, lantaran tak berani, anak yang berusia 13 tahun tersebut mengurungkan niat untuk melakukan aksi teror itu.

"Anaknya menggunakan pisau ini dan sudah diperintahkan oleh Abu Rara untuk melakukan serangan terorisme kepada kepolisian. Tapi anaknya mengurungkan niatnya karena anaknya tidak berani," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (17/10).

Juru bicara Mabes Polri Dedi Prasetyo mengatakan saat ini pisau yang digunakan Abu Rara dan istri yang dilakukan saat penusukan Menko Polhukam Wiranto masih diperiksa oleh forensik.


"Dua pisau yang digunakan abu Rara dan istrinya saat ini lagi diperiksa di Labfor (laboratorium forensik) untuk memastikan sampel DNA nya," kata Dedi


Akibat tidak hanya sebagai pelaku melainkan juga mengajak orang lain, Dedi mengatakan Abu Rara bisa diberikan tambahan sanksi hingga sepertiga hukuman yang menjeratnya.


"Akan dikenakan sanksi pidana yg jauh lebih berat. Tambahan sepertiga hukuman sesuai UU tahun 2016. Karena dia memerintahkan mempengaruhi anak di bawah umur untuk melakukan serangan atau aksi terorisme," ujar Dedi.

Rangkaian Penangkapan

Sebanyak 40 terduga teroris telah ditangkap polisi sejak peristiwa penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto. Polri memastikan mereka berafiliasi dengan ISIS yang dipimpin Abu Bakr al-Baghdadi. 40 terduga teroris itu ditangkap di berbagai daerah antara lain Banten, Bali, Manado, Jakarta, Bandung, Jambi, Cirebon, Lampung, Poso, Jawa Tengah dan Jawa Timur.


Editor: Rony Sitanggang

  • penyerangan menteri
  • wiranto
  • penusukan menteri
  • Jamaah Ansharut Daulah

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!