BERITA

Hasil Final Investigasi Lion Air Jatuh, Keluarga Tak Puas dengan KNKT

Hasil Final Investigasi Lion Air Jatuh, Keluarga Tak Puas dengan  KNKT

KBR, Jakarta-  Keluarga korban kecelakaan jatuhnya pesawat Lion Air Boing 737 MAX 8 mengatakan tidak puas dengan hasil investigasi yang dilakukan oleh Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT). Salah satu keluarga korban Epi Samsul Komar mengatakan hasil investigasi KNKT tidak menjawab keresahan keluarga korban atas penyebab terjadinya kecelakaan pesawat yang terjadi di perairan Tanjung Pakis Karawang Jawa Barat itu.

"Kalau dikatakan puas ya tidak puas. Tidak puas. Cuma  itu hasilnya ya sudah. Sudah terjadi ya kita terima," kata Epi saat ditemui di Kantor Kemenhub, Jakarta, Rabu (23/10).


Keluarga korban lainnya Anton Sahadi mengatakan pertemuan yang tujuannya melaporkan hasil final investigasi KNKT itu dinilai keluarga korban lainnya sia-sia. Menurut Anton laporan final KNKT tersebut tidak menunjukan temuan baru dari hasil sebelumnya. Sehingga informasi-informasi yang diharapkan keluarga korban tidak ada.


"Yang kami harapkan itu seharusnya ada penjelasan siapa yang salah. Operatornya atau siapa? Tetapi ini tidak ada penjelasannya," kata Anton di lokasi yang sama.


Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengklaim masih melakukan upaya untuk menemukan permasalahan dan penyebab kecelakaan itu terjadi. Selain itu, Budi mengklaim pemerintah terus berusaha mencari informasi yang sahih.


"Tetap melakukan tindakan yang sistematis dan detail. Jangan sampai kami tidak mempelajari case-nya. Kita tetap tenang dan harus fokus untuk mempelajari dan menemukan hasil permasalahan ini," ujar Budi


Lion Air JT 610 jenis Boeing 737 Max 8 yang membawa lebih dari 180 penumpang itu mengalami kecelakaan setelah hilang kontak di perairan Karawang, Jawa Barat, 26 Oktober 2018 lalu. Pesawat nahas itu sedianya mengangkut penumpang dari Jakarta menuju Bangka. Seluruh awak dan penumpang tewas.


Baca juga:

    <li><b><a href="https://kbr.id/NASIONAL/12-2018/menhub__pencarian_korban_kecelakaan_lion_air_terus_berlanjut/98442.html">Menhub: Pencarian Korban Kecelakaan Lion Air Terus Berlanjut</a> <br>
    
    <li><b><span id="pastemarkerend"><a href="https://kbr.id/post/edit/Polri Sebut Banyak Bukti Nonteknis Jatuhnya Lion Air PK-LPQ">Polri Sebut Banyak Bukti Nonteknis Jatuhnya Lion Air PK-LPQ </a> <span id="pastemarkerend"></span> <span id="pastemarkerend">&nbsp;</span><br>
    

Pada awal tahun ini, Presiden Joko Widodo meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) segera menemukan penyebab kecelakaan pesawat Lion Air PK-LPQ setelah cockpit voice recorder (CVR) atau rekaman di pesawat dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang ditemukan.

Menurutnya, penyebab kecelakaan Lion Air sangat penting diketahui, agar kejadian serupa tak terulang.


"Kita sangat menghargai penemuan CVR yang ditemukan oleh Kopaska, sehingga ini nanti akan lebih memperjelas kecelakaaan pesawat, yang kemarin ini terjadi disebabkan oleh apa. Kita bisa membuka, bisa terang benderang nanti, kalau ini sudah ditemukan," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (14/01/2019).


Editor: Rony Sitanggang

  • Lion Air JT-610
  • Presiden Jokowi
  • Budi Karya Sumadi
  • CVR
  • Luhut Binsar Panjaitan
  • Lion Air PK-LPQ

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!